Rumor adanya praktik prostitusi terselubung di eks lokalisasi Dolly pun mendapat tanggapan dari warga di sana.
Salah satunya dari Ila, perempuan yang sehari-harinya berjualan sate di kawasan Putat Jaya, bahwa ia berharap tidak ada yang membuat rumor eks lokalisasi Dolly kembali dibuka.
"Jangan ada yang ngasih rumor-rumor seperti itu. Kami itu sudah mau berusaha menjadi orang yang baik. Jadi, jangan sampai, cap (stigma) kita yang dulu (negatif) seperti itu dikeluarkan lagi," tutur Ila.
Mendengar isu kembali maraknya praktik prostitusi di Dolly, anggota Komisi A DPRD Surabaya Imam Syafii sebelumnya juga telah melakukan penelusuran di Jalan Girilaya.
Dalam penelusurannya itu, Imam masih menemukan adanya praktik prostitusi di bekas lokalisasi Dolly.
"Sebenarnya tidak hanya eks lokalisasi Dolly saja, tapi juga Moroseneng, Sememi. Padahal di kedua bekas lokalisasi ini sudah terdapat usaha padat karya yang dibuat oleh Pemkot Surabaya," tutur Imam.
Mendapati hal itu, Imam pun berharap ada upaya serius yang bisa dilakukan Pemkot Surabaya dalam mengatasi persoalan sosial tersebut.***
Artikel Rekomendasi