BERITA MATARAMAN - Pada peringatan Harlah ke-37 di Komplek Masjid Jami Sabilurrosyah, Kauman Wijirejo Pandak, Bantul DIY, Pagar Nusa terus berkomitmen untuk menjadi benteng para ulama, NU dan juga NKRI.
Hadir pada acara tersebut Ketua PC Pagar Nusa Bantul Kyai Muhyidin, Rois Syuriah PCNU Bantul KH. Drs. Damanhuri, A’wan Syuriah PWNU DIY KH. Agus Masruri, Dewan Pembina Pagar Nusa KH. Beny Susanto, Muspida, 300 santri dan wali santri.
“Bagi warga Pagar Nusa tidak cukup bait, sumpah setia kepada para ulama, aqidah Aswaja An-Nahdliyah tetapi juga setia, membela Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan UUD 1945,” ungkap Kiai Beny yang juga Wakatib Syuriah PWNU DIY
Pagar Nusa bukan sekedar bela diri, lanjut Kiai Beny, tetapi perpaduan yang proposional antara seni olah raga, spiritual, intelektual dan mental sehingga menjadi garda terdepan pembela NU dan Indonesia.
“Seluruh keluarga besar Pagar Nusa tidak pernah memiliki musuh kecuali mereka yang secara nyata menjadi musuh para ulama dan NKRI. Spirit yang kukuh dalam membangun bangsa dan negara, terus diajarkan oleh para ulama,” lanjut Kiai Beny yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Kalijaga Gesikan.
Kiai Beny mengatakan, sebagai badan otonom NU, Pagar Nusa memiliki keleluasaan dibandingkan Banser (sayap Ansor) untuk mengatur dan mengembangkan rumah tangganya.
Perkembangannya cukup menggembirakan, pesantren-pesantren, madrasah dan sekolah se-DIY mulai menjadikan pagar nusa sebagai ekstra kurikuler dan pilihan pengembangan bakat-minat.
Baca Juga: Bacaan Sholawat Ibrahimiyah Latin, Dilengkapi Teks Arab dan Artinya
Artikel Rekomendasi