Network
BERITA MATARAMAN – Polda Jatim berhasil bongkar penyalahgunaan 5.589 sak atau 279,45 ton pupuk bersubsidi.
Sebanyak 21 orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penyalahgunaan pupuk bersubsidi tersebut.
Dari 21 tersangka penyalahgunaan pupuk bersubsidi tersebut berasal dari sembilan kabupaten, yaitu Banyuwangi, Jember, Nganjuk, Ngawi, Ponorogo, Tuban, Blitar, Sampang dan Lamongan.
“Kami dari Polda Jatim dan jajaran telah mengungkap 14 Laporan Polisi yang telah dibuat dengan tersangka sebanyak 21 orang, didalam prosesnya tiga di antaranya ditangani ditreskrimsus polda jatim, bahwa ini berada di sembilan kabupaten; Banyuwangi, Jember, Nganjuk, Ngawi, Ponorogo, Tuban, Blitar, Sampang dan Lamongan,” kata Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dalam konferensi pers, Senin, 16 Mei 2022 pada siang hari.
Baca Juga: Polisi Bongkar Mafia Pupuk Subsidi, Plt Bupati Nganjuk: Memang Perlu Diputus Agar Tak Rugikan Petani
Dalam koferensi pers terkait kasus penyalahgunaan pupuk bersubsidi tersebut, dihadiri pula Direktur Reserse Kriminal Khusus polda Jatim Kombes Pol Farman, Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Jatim, Ahli Madya Fungsional Sarpras Dinas Pertanian Jatim dan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto.
Kapolda Jatim tersebut juga menjelaskan sesuai dengan perintah Bapak Kapolri seluruh jajaran polda untuk aktif dalam membantu pemulihan ekonomi nasional.
Di dalam arahan Kapolri tersebut, salah satu perintahnya yaitu mengawasi ketersediaan, distribusi dan stabilitas harga, khususnya minyak goreng dan pupuk.
Baca Juga: Polres Nganjuk Ringkus 3 Tersangka Penyalahgunaan Pupuk Bersubsidi, Ratusan Ton Barang Bukti Disita!
Artikel Rekomendasi