Merapi Terkini, Aktivitas Masih Tinggi, 4 Kali Luncurkan Awan Panas, 116 kali Muntahkan Lava Pijar

- 27 Desember 2021, 15:16 WIB
Merapi Terkini, Aktivitas Masih Tinggi, 4 Kali Luncurkan Awan Panas, 116 kali Muntahkan Lava Pijar
Merapi Terkini, Aktivitas Masih Tinggi, 4 Kali Luncurkan Awan Panas, 116 kali Muntahkan Lava Pijar //ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/pras/pri.

BERITA MATARAMAN - Simak status Gunung Merapi terkini, berdasarkan laporan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Gunung Merapi yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah masih beraktivitas cukup tinggi. Gunung ini masih menyimpan potensi bahaya.

Hal itu dibuktikan dengan status Siaga atau Level III yang masih melekat pada Merapi. Status tersebut belum diturunkan BPPTKG sejak pertama ditetapkan pada 5 November 2020.

Berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental BPPTKG periode 17 sampai 23 Desember 2021, aktivitas gunung api aktif di Indonesia itu dinyatakan masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif.

Baca Juga: Sempat Tertunda, Film KKN di Desa Penari Resmi Tayang di Bioskop Tahun 2022, Catat Tanggalnya!

"Selama periode itu, awan panas guguran Merapi meluncur empat kali sejauh 2.500 meter ke hulu Sungai Bebeng. Selain itu, Merapi juga muntahkan 112 kali lava pijar sejauh 2.000 meter ke arah barat daya," lapor BPPTKG dikutip dari ANTARA, Senin 27 Desember 2021.

Merapi hingga kini menyimpan potensi bahaya, berupa lava pijar dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 kilometer (km) ke arah sungai Woro, dan sejauh radius 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan sungai Putih.

Erupsi efusif relatif lebih aman dibandingkan erupsi eksplosif yang magmanya terbentuk lebih kental dan keluar ke permukaan dengan disertai ledakan akibat penyumbatan gas.

Erupsi efusif adalah kondisi di mana magma terbentuk dalam kondisi cair dan keluar ke permukaan dengan cara mengalir atau meleleh.

Baca Juga: Anak Indigo Ramal Tiga Gunung Akan Meletus Susul Semeru, Bagaimana Sebenarnya Status Gunung Api di Indonesia?

Menurut BPPTKG, apabila terjadi letusan eksplosif di Merapi, lontaran material vulkaniknya diperkirakan bisa menjangkau radius 3 km dari puncak.

Secara berkala, BPPTKG terus mengukur volume kubah lava di Merapi.

Perlu diketahui bahwa Gunung Merapi memiliki dua kubah lava yang sama-sama tumbuh. Kubah lava yang muncul pertama berada di sisi barat daya Merapi, tepatnya di atas lava sisa erupsi tahun 1997.

Sedangkan kubah lava kedua terpantau BPPTKG pada 4 Februari 2021 berada di tengah kawah puncak gunung itu.

Melalui analisis morfologi terbaru dari foto udara yang diambil dari Stasiun Kamera Tunggularum, Ngepos, serta Babadan-2, teramati penambahan tinggi kubah lava barat daya Merapi mencapai 2 meter.

Volume kubah lava di barat daya tercatat sebesar 1.654.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 3.007.000 meter kubik.***

Editor: R. Nur

Sumber: ANTARA Jatim


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah