Kesaksian Warga! Ini Keanehan Rumah Oknum Guru Pesantren yang Cabuli Belasan Santri

- 8 Desember 2021, 17:58 WIB
Kesaksian Warga! Ini Keanehan Rumah Oknum Guru Pesantren yang Cabuli Belasan Santri
Kesaksian Warga! Ini Keanehan Rumah Oknum Guru Pesantren yang Cabuli Belasan Santri /pixabay

Kesaksian Warga! Ini Keanehan Rumah Oknum Guru Pesantren yang Cabuli Belasan Santri

BeritaMataraman.com-Kasus pencabulan belasan santri oleh oknum guru pesantren di Bandung tengah viral. Kasusnya jadi pembicaraan warganet karena korbannya berjumlah belasan dan terdiri dari anak usia belasan tahun. Tak tanggung-tanggung, korbannya ada yang hingga hamil dua kali.

Berkaitan dengan kasus tersebut, penduduk di sekitar rumah oknum guru pesantren tersebut sebenarnya sudah melihat hal yang tak wajar atau keanehan.

Baca Juga: Terbongkar! Herry Wirawan Perkosa Santrinya dengan Cara Ini

Seperti dituliskan oleh Mary Silvita, beberapa warga yang tinggal persis di depan rumah atau pondok penampungan santriwati itu mengaku sering melihat santriwati ketakutan dan langsung masuk ke dalam rumah setiap kali HW pulang.

“Tampak seperti ada pembatasan untuk berbicara dan berkomunikasi bagi santriwati dengan para tetangga,” tulis Mary.

Namun, lanjut Mary, warga mengatakan, seorang anak berusia 9 tahun, berkulit hitam manis, asal Papua sering terlihat menangis dan mengadu kepadanya bahwa dia sering didorong dan dimarahi.

Baca Juga: Bejat! Oknum Guru Pesantren Cabuli Belasan Santri, Ada yang Sampai Melahirkan

Selain itu, warga juga menuturkan bahwa para tetangga selalu memberi bantuan, baik berupa uang, makanan dan barang ke isteri HW. Karena mereka memang selalu membuat pengumuman menerima donasi untuk para anak yatim piatu yang mereka asuh.

Kejanggalan lain yang dilihat warga adalah, keberadaan anak-anak balita yang dia lihat berparas mirip dengan HW, padahal usia para balita seperti sepantaran.

Berdasarkan penjelasan warga, santri melakukan kebiasaan tak wajar, para santriwati bekerja sehari-hari. Mereka tampak lebih sering bekerja daripada belajar. Mulai dari mencuci, menjemur pakaian, bersih-bersih, sampai mengaduk semen untuk membangun pagar

“Hal yang sama dituturkan warga yang tinggal di sekitar Pondok milik HW yang lain, di Cibiru. Warga mengaku tidak pernah berinteraksi dengan pihak pondok dan santriwati karena semua terlihat tertutup dan pendiam,” lanjut Mary.

Baca Juga: Begini Kronologi Kasus Oknum Guru Pesantren Cabuli Belasan Santri, Kata Kejati Jabar

Sehari-hari, lanjut Mary, para santriwati terlihat sibuk bekerja. Bahkan sampai bekerja mengangkat dan mengaduk semen serta membangun bangunan pondok. Padahal mereka adalah anak perempuan dan masih kecil.

“Bertahun-tahun HW telah memperdayai anak-anak malang ini. Mengeksploitasi mereka secara fisik dan seksual. Menghancurkan harga diri dan masa depan mereka. Kita tidak pernah tau jumlah korban sebenarnya. Sebab ada banyak santriwati yang juga sudah keluar dan pergi entah kemana. Dan kejadian ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” tandas Mary.

Mary juga mengajak untuk bersama-sama mengawal kasus ini agar pelaku bisa dihukum maksimal.***

Editor: R. Nur

Sumber: Facebook Mary Silvita


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini