Curah Hujan Tinggi, Banjir Lahar Dingin Semeru Terjang Sejumlah Desa di Lumajang

3 Januari 2022, 05:24 WIB
Curah Hujan Tinggi, Banjir Lahar Dingin Semeru Terjang Sejumlah Desa di Lumajang /Antara

BERITA MATARAMAN - Pasca erupsi Gunung Semeru, kini warga sejumlah desa di Lumajang menghadapi bencana banjir lahar dingin Semeru pada Minggu sore 2 Januari 2022.

Banjir lahar dingin tersebut mengakibatkan jembatan darurat penghubung antar desa di wilayah setempat putus.

. "Banjir lahar dingin pascaletusan Gunung Semeru disebabkan curah hujan tinggi di seputaran lereng dan sebagian besar di wilayah Kabupaten Lumajang," kata Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Joko Sambang dikutip ANTARA Jatim.

Joko Sambang mengatakan, pada sore hari, lahar dingin sudah mulai turun dan memasuki aliran Kali Regoyo.

Baca Juga: 5 Film Terbaru 2022 dari Marvel, Ada Thor hingga Doctor Strange, Jangan Sampai Terlewat

"Pada pukul 15.00 WIB, lahar dingin terpantau mulai terlihat memasuki daerah aliran Kali Regoyo yang berada di Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian. Lahar dingin membawa material batu dan lumpur,".

Berdasarkan laporan petugas Pos Pantau Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur yang dilaporkan ke BPBD Lumajang menyebutkan getaran banjir yang terekam dalam seismograf sejak pukul 10.48 WIB hingga 16.02 WIB.

Pada pukul 14.25 WIB terekam getaran banjir dengan amplitudo maksimal 38 dan 40 mm (over scala) dan pada pukul 15.11 WIB terekam getaran banjir di semua stasiun seismograf dengan cukup besar intensitasnya, bahkan pukul 15.24 WIB getaran banjir masih over skala pada semua seismograf.

Joko menjelaskan beberapa dampak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru memutus kembali jalur Curah Kobokan menuju Dusun Sumbersari di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.

Baca Juga: Siap-Siap! Ini 6 Bantuan Pemerintah yang Cair Bulan Januari 2022

"Kemudian meluapnya aliran air dari sungai yang berada di belakang rumah warga Dusun Kamar Kajang di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, dan menggenangi jalan nasional, sehingga jalan tidak bisa dilalui," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, banjir lahar dingin Semeru menyebabkan melubernya air di jembatan Kali Regoyo, Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, sehingga tidak bisa dilalui oleh semua kendaraan.

"Jembatan darurat penghubung Desa Gesang di Kecamatan Tempeh dan Desa Sememu di Kecamatan Pasirian juga terputus akibat banjir lahar dingin Semeru," katanya.

Ia mengatakan pada lokasi tambang rotary terpantau secara visual dua alat berat terjebak dalam aliran lahar dingin, namun berdasarkan informasi dari warga setempat bahwa operator alat berat tersebut berhasil meninggalkan lokasi.

"Petugas akan melanjutkan untuk memantau aliran yang berada di Bondeli, Kampung Renteng, dan Kamar Kajang," ujarnya.***

Editor: R. Nur

Sumber: ANTARA Jatim

Tags

Terkini

Terpopuler