Pondok pesantren yang pertama kali disinggahi oleh Kiai Abdul Karim terletak di Desa Babadan, Gurah, Kediri.
Setelah itu, Kiai Abdul Karim mondok di daerah Cepoko, sebuah wilayah di 20 km arah selatan Nganjuk. Di tempat tersebut, ia mondok kurang lebih 6 tahun lamanya.
Setelahnya, Kiai Abdul Karim meneruskan ke Pesantren Trayang, Bangsri, Kertosono, Nganjuk Jatim.
Baca Juga: Contoh Pidato Karang Taruna Singkat, Bisa Digunakan untuk Sambutan di Acara Rapat Rutin
Di pondok tersebut, Kiai Abdul Karim memperdalam pengkajian ilmu Al-Quran.
Lalu Kiai Abdul Karim melanjutkan pengembaraan ke Pesantren Sono, sebelah timur Sidoarjo, sebuah pesantren yang terkenal dengan ilmu Shorof-nya.
Kiai Abdul Karim menimba ilmu selama 7 tahun lamanya di pesantren tersebut.
Selanjutnya Iai nyantri di Pondok Pesantren Kedungdoro, Sepanjang, Surabaya.
Baca Juga: 7 Bacaan Sholawat Nabi Pendek dan Pilihan, dari Matsurah, Nariyah Hingga Ibrahimiyah
Hingga akhirnya, meneruskan pengembaraan ilmu di salah satu pesantren besar di pulau Madura, asuhan ulama’ kharismatik; Syaikhona Kholil Bangkalan.
Artikel Rekomendasi