Apa itu Teras Malioboro dan Kemana Para Pedagang Kaki Lima di Trotoar Jalan Maliboro?

- 19 Juni 2022, 09:00 WIB
Teras Maliobor Jogja tampak depan, wajah baru kawasan Malioboro Jogja
Teras Maliobor Jogja tampak depan, wajah baru kawasan Malioboro Jogja /Muflihah/Berita Mataraman


BERITA MATARAMAN - Belum lama ini Malioboro memiliki ikon baru atau wajah baru berupa Teras Malioboro.

Munculnya Teras Malioboro guna menampung seluruh pedagang kaki lima, yang berada di sepanjang trotoar jalan.

Dengan adanya Teras Malioboro ini, suasana dan tampilan trotoar menjadi lebih luas. Sehingga wisatawan tak perlu lagi jalan berdesakan satu sama lain.

Terlebih lagi, setelah berlakunya kebijakan, kendaraan pribadi dilarang melintas melewati Malioboro saat malam.

Baca Juga: Rekomendasi 7 Tempat Wisata Pelepas Stress di Dlingo-Jogja, Murah dan Menyenangkan

Adanya Teras Malioboro ini juga, menimbulkan pro dan kontra dari beberapa pihak terkait.

Dari mulai pengunjung maupun para tukang becak dan andong, yang ada di sekitar area Malioboro.

Salah satu tukang becak yang setuju akan adanya Teras Malioboro ini adalah Punijo.

Punijo menjelaskan bahwa, dengan adanya Teras Malioboro ini, para pedangan kaki lima tidak lagi memenuhi area trotoar jalan Malioboro.

Sehingga memudahkan para tukang becak saat ingin mencari penumpang. Namun, hal ini juga menjadikan Malioboro sedikit sepi.

"Kalau saya ya setuju mbak, sama kebijakan Teras Malioboro ini. Soalnya, kalau dulu kan trotoar jalan penuh sama penjual kaki lima, sampai-sampai orang itu Ndak bisa lewat. Jadi kita susah mau mangkal di pinggir jalan," jelas Punijo saat ditemui oleh BeritaMataraman.com pada 17 Juni 2022.

Selain Punijo, ada juga pemilik andong yang berpendapat sama.

"Yah kalo saya sih sebenernya ga masalah. Mereka mau di trotoar ataupun di Teras Malioboro yang baru, itu Ndak mengganggu saya buat dapat penumpang..."

"...Cuma, setelah pedagang kaki lima pindah di Teras Malioboro, trotoar Malioboro lebih bersih mbak. Kalau dulu kan sepanjang jalan itu banyak sampah, malah kita ini para penarik andong yang suka bersihin," ujar Sumarno menjelaskan alasan dari sudut pandang berbeda.

Nah, sedangkan teras Malioboro ini terbagi menjadi dua tempat. Teras Malioboro 1 dan Teras Malioboro 2.

Teras Malioboro 1 terletak di seberang jalan pasar Beringharjo. Agak masuk dari jalan besar.

Teras Malioboro 1 terdiri dari tiga lantai dan terhubung pada dua bangunan. Lantai pertama di bangunan bagian depan, berisi penjual baju dan aksesoris.

Lantai dua masih berisi penjual baju dan tas serta aksesoris. Kemudian lantai tiga, berisi kios oleh-oleh makanan khas daerah Jogja yakni bakpia.

Pastinya kalian bertanya-tanya, kemana perginya semua penjual bakpia dan jajanan khas jogja?

Dulunya mereka berada di depan pasar Beringharjo, di trotoar jalan.

Baca Juga: Hutan Pinus Dlingo Jogja, Destinasi Wisata Alam Terbaik Pelepas Stress yang Ramah Lingkungan

Kini seluruh penjual yang di sepanjang trotoar jalan Malioboro sudah pindah ke teras Malioboro 1 dan 2.

Sedangkan untuk bangunan belakang berisi food court dengan aneka macam jajanan ringan hingga berat.

Di pojok teras juga terdapat panggung untuk live musik. Setiap malam kita bisa menikmati penampilan musik secara langsung.

Untuk lokasi Teras Malioboro 2, terletak tidak jauh dari halte Malioboro 1.

Tepatnya di lapangan, berbeda dengan Teras Malioboro 1, yang berbentuk bangunan.

Teras Malioboro 2 ini lebih seperti pasar rakyat yang biasanya ada di Sekaten. Mulai dari wahana anak-anak, seperti odong-odong, melukis, memancing ikan dan lain-lain.

Nah, untuk kalian yang ingin jalan-jalan di Malioboro dan menikmati pemandangan jalanan yang nyaman, kini bisa dengan mudah mendapatkan hal itu.

Jika terlalu lelah untuk berjalan, bisa langsung menggunakan jasa becak ataupun andong dengan tarif yang lumayan murah.

Namun, jika kalian hanya ingin membeli oleh-oleh, maka langsung turun di pasar Beringharjo dan menuju Teras Malioboro 1, agar tidak lelah karena harus berjalan kaki jauh.***

Editor: Taufiqurrohman


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini