Soroti Pernikahan Sedarah di Ponorogo, Menko PMK: Harus Dituntaskan Hingga Akarnya

- 5 April 2022, 09:19 WIB
Ilustrasi - Pernikahan sedarah di Ponorogo yang mendapatkan sorotan dari Menko  PMK Muhadjir Effendy
Ilustrasi - Pernikahan sedarah di Ponorogo yang mendapatkan sorotan dari Menko PMK Muhadjir Effendy /Pexels/ Anna Shvets

Banyak yang melahirkan difabel, terutama stunting akibat perkawinan inses sedarah karena di sini bertetangga saja kawinnya dan kebetulan pasangannya membawa gen yang tidak baik, katanya.

Namun, katanya, saat ini, sudah ada kesadaran dari warga untuk menghindari hal tersebut dengan mencari jodoh di luar desa.

Saya kira itu salah satu solusi tidak terjadi kawin inses untuk tidak terjadinya turunan gen yang negatif, katanya.

Ia menjelaskan persentase angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Ponorogo saat ini sudah menurun hingga 3,74 persen.

Menurut data yang dihimpun Kemenko PMK, dari total 955 lebih ribu penduduk di Kabupaten Ponorogo, 90 ribu di antaranya merupakan penduduk miskin dan 86 ribu lainnya adalah penduduk miskin ekstrem.

"Miskin eksrem ini karena kondisi pendapatan warga yang sangat rendah dan tidak memiliki sumber penghasilan tetap, serta kondisi rumah yang belum layak huni. Apalagi jika di dalam satu keluarga ada yang lansia dan difabel," katanya.

Menko PMK berpesan kepada seluruh pemerintah daerah setempat untuk terus bekerja keras dalam menurunkan angka stunting dan kemiskinan ekstrem khususnya di Ponorogo.

Baca Juga: Logsor di Trenggalek Rusak Dua Rumah Warga, Didinding Rumah Jebol dan Roboh

"Kita masih butuh kerja keras bersama. saya rasa ini sudah cukup bagus karena ada pusat pelayanan kesejahteraan sosial di sini," demikian Muhadjir Effendy.***

Halaman:

Editor: R. Nur

Sumber: ANTARA Jatim


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah