Jamaah Ponpes Mahfilud Duror Jember Menunaikan Puasa Ramadhan Lebih Awal

- 1 April 2022, 16:30 WIB
Ilustrasi Jamaah Ponpes Mahfilud Duror Jember Menunaikan Puasa Ramadhan Lebih Awal
Ilustrasi Jamaah Ponpes Mahfilud Duror Jember Menunaikan Puasa Ramadhan Lebih Awal /Pixabay/Shafin_Protic/

BERITA MATARAMAN – Jamaah Pondok Pesantren Mahfilud Duror di Kabupaten Jember, Jawa Timur, menjalankan puasa Ramadhan lebih awal.

Mereka menunaikan ibadah puasa Ramadhan pada hari ini Jumat 1 April 2022.

Sebelumnya, mereka sudah menjalankan ibadah shalat tarawih pada Kamis 31 Maret 2022.

Baca Juga: Subhanallah, Ini Fadhilah Keutamaan Sholat Tarawih di Malam Pertama Ramadhan dalam Kitab Durrotun Nasihin

"Mulai hari ini kami menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1443 Hijriah," kata Pengasuh Ponpes Mahfilud Duror Kiai Haji Ali Wafa di Desa Suger Kidul, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember dikutip Antara.

Menurutnya, penentuan awal puasa di Pesantren Mahfilud Duror berdasarkan kitab salaf Nushatul Majaalis wa Muntahobul Nafaais yang diterapkan sejak tahun 1826.

Sehingga tidak menggunakan metode hisab dan rukyat seperti yang dilaksanakan pemerintah dan Muhammadiyah.

"Penetapan awal puasa berdasarkan keyakinan yang menggunakan acuan sistem khumasi (dari Bahasa Arab artinya lima/khomsatun) yang berdasarkan pada kitab Nushatul Majaalis karangan Syeh Abdurrohman As Shufuri As Syafi'i yang sudah dijalankan ratusan tahun yang lalu," katanya.

Ia menjelaskan sistem penghitungan khumasi yakni penentuan awal puasa tahun ini bisa dengan cara menghitung lima hari dari awal puasa tahun sebelumnya.

Sehingga tahun depan juga sudah bisa ditentukan kapan mulai menjalankan jamaah di pesantren yang berada di perbatasan Kabupaten Jember dan Bondowoso itu menjalankan ibadah puasa.

"Awal Ramadhan tahun lalu jatuh pada hari Senin, sehingga tahun ini awal puasa dihitung lima hari mulai Senin, Selasa, Rabu, Kamis, dan hari Jumat ditentukan sebagai awal Ramadhan tahun ini," tuturnya.

Ali Wafa mengatakan Kitab Nushatul Majaalis mengajarkan tentang metode tersebut sudah dipakai sejak pondok pesantren itu berdiri yakni tahun 1826.

Sehingga pelaksanaannya juga sudah dilakukan selama ratusan tahun dan diikuti oleh santri dan alumni pesantren tersebut dari berbagai daerah.

"Sebagian alumni dan santri yang pulang ke kampung halamannya di luar kota terkadang juga tetap mengikuti puasa yang dilaksanakan Ponpes Mahfilud Duror. Tidak hanya warga Jember, namun sebagian warga Kabupaten Bondowoso juga menjadi jamaah kami," katanya.

Ali Wafa mengakui bahwa Pesantren Mahfilud Duror sering berpuasa lebih awal dibandingkan ketetapan pemerintah melalui sidang isbat karena menggunakan acuan kitab salaf tersebut.

"Kami berharap perbedaan penetapan awal puasa di Pesantren Mahfilud Duror tersebut juga dihargai umat muslim lainnya. Selama ini tidak pernah memicu konflik di kalangan umat Islam," ujarnya.

Baca Juga: Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 2022, Kumpulan Ucapan Menyambut Ramadhan 1443 H, Cocok Dikirim ke Kerabat

Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat atau penetapan awal Ramadhan 1443 Hijriah yang berdasarkan pengamatan hilal di seluruh Indonesia, sedangkan Muhammadiyah sudah menetapkan awal ibadah puasa pada Sabtu (2/4).

Editor: R. Nur

Sumber: ANTARA Jatim


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini