Network
BERITA MATARAMAN - Beredar video satu unit Bus Pariwisata terbakar di jalan Tol Pandaan-Malang KM 61 Jawa Timur pada Minggu 6 Maret 2022.
Kronologi Bus Pariwisata Terbakar ketika bus berjalan dari arah utara ke selatan.
Sesampai di Tol KM 61 Tepatnya di Kabupaten Pasuruan, sang sopir melihat percikat api dari kaca spion. Bagian belakang Bus terbakar hingga makin membesar.
Penyebab Bus Pariwisata terbakar tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, namun diduga akibat penggunaan arus daya atau ces-cesan yang mengalami konslet.
Hal ini dibenarkan oleh Kanit PJR Jatim 4 Iptu Sudirman, yang mengatakan kalau bus pariwista tersebut pertama kali terbakar adalah bagian belakang.
"Akibat kebakaran bus sempat menyebabkan arus lalu lintas di wilayah tersebut mengalami antrean,"katanya disadur dari Antara, Minggu 6 Maret 2022.
Proses pemadaman dilakukan secara cepat dan seluruh penumpang sudah dialihkan untuk diturunkan ke Purwodadi.
"Alhamdulillah seluruh penumpang sebanyak 48 orang selamat dan di bawa ke exit tol Purwodadi," ujarnya.
Baca Juga: KRONOLOGI Kecelakaan Maut di Tol Dupak Surabaya, Bus vs Truk diduga Akibat Penumpang Merebut Kemudi Bus
Menanggapi kejadian kebarakan Bus Pariwisata tersebut, Salah selebgram dan youtuber otomotif @maswahid, turut memberikan informasi terkait dengan kebakaran tersebut.
Ia mengatakan kalau kelistrikan bus tidak cocok untuk melakukan carge laptop, powerbank atau yang membutuhkan daya lebih tinggi dari ponsel.
“Kelistrikan pada bus tdk didesain utk memenuhi daya listrik yg besar. Dia cuma didesain utk charging hp demi mendukung para penumpang untuk tidak kehabisan daya baterai hp spy dpt mendokumentasikan perjalanan dan memberi kabar keluarga. Jk digunakan utk mengisi daya yg melebihi kapasitasnya maka yg terjadi adl komponen akan panas, sehingga bisa merusak kabel yg kemudian efek terparah akan menyebabkan kebakaran spt yg terjadi pada bus di video ini,” tulis di akun pribadinya.
“Efek teringan adl rusaknya komponen dinamo ampere sebagai pengisi daya sehingga kl bus “memberi tanda” kepada para kru bisa bertindak. Sebagai pengemudi sy pernah mengalami efek teringan spt ini. Saat sy tugas malam menggantikan pengemudi utama, nyaris sepanjang jatim jateng tanpa listrik, lampu utama redup, dll terganggu. Sungguh mengkompromikan keselamatan sekali,” lanjut dalam captionnya.
Artikel Rekomendasi