Sebelum Semeru Erupsi, Sesepuh Ranupani Sudah Beri Peringatan Begini

- 8 Desember 2021, 11:56 WIB
Gunung Semeru erupsi pada 4 Desember 2021.
Gunung Semeru erupsi pada 4 Desember 2021. /ANTARA FOTO/Seno/rwa/aa

Sebelum Semeru Erupsi, Sesepuh Ranupani Sudah Beri Peringatan Begini

BeritaMataraman.com-Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur erupsi pada Sabtu (4/12/21) sekira pukul 15.00 WIB.

Berdasarkan update dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga hari Selasa (7/12/21), jumlah warga yang mengungsi akibat Semeru erupsi capai 3.697 jiwa.

“Data korban jiwa tercatat warga luka-luka 56 jiwa, hilang 17 jiwa dan meninggal dunia 34 jiwa, sedangkan jumlah populasi terdampak sebanyak 5.205 jiwa. Terkait dengan jumlah warga yang dinyatakan hilang dan luka, posko masih melakukan pemutakhiran data dan validasi,” ujar rilis BNPB yang diterima BeritaMataraman.com.

Selain menimbulkan korban jiwa, erupsi Semeru juga mengakibatkan 2.970 unit rumah terdampak. Pun berdampak pada bangunan lainnya berupa fasilitas pendidikan 38 unit dan jembatan putus 1 unit.

Baca Juga: Ini Kisah Haru Rumini: Meninggal dalam Pelukan Sang Ibu saat Semeru Erupsi

Sesungguhnya sebelum bencana erupsi Semeru terjadi, sesepuh Ranupani sudah memberikan peringatan. Ranupani merupakan sebuah desa yang terletak tepat di lereng Gunung Semeru. Tepatnya Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.

“Terjawab sudah, apa yang disampaikan sesepuh adat Ranupani beberapa waktu yang lalu kepada mimin Saver tanpa penjelasan, ‘Semeru sementara (tahun ini) jangan dibuka dulu,’” tulis akun Instagram @saverindo.

Akun tersebut juga menjelaskan bahwa Suku Tengger menyebut pegunungan sekitar Bromo-Semeru adalah Tanah Hila-hila. Apabila diartikan dalam bahasa Indonesia, berarti tanah larangan.

Halaman:

Editor: R. Nur

Sumber: Instagram @saverindo


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x