Ini Kisah Haru Rumini: Meninggal dalam Pelukan Sang Ibu saat Semeru Erupsi

- 7 Desember 2021, 20:11 WIB
Ilustrasi Rumini dan Ibu Saat Terjangan Erupsi Semeru Mendekati Mereka
Ilustrasi Rumini dan Ibu Saat Terjangan Erupsi Semeru Mendekati Mereka /FB UKY TANTRA/UKY TANTRA

Selain itu, viral juga sebuah dialog haru yang menggambarkan keadaan Rukmini dan ibunya saat erupsi Semeru.

Baca Juga: Bantu Pengungsi Semeru, Polda Jatim Kerahkan Pasukan dari Berbagai Unsur

Ibu: Anakku Rumini, larilah, Ibu udah 70 tahun, udah nggak mampu lari, Semeru bakal ngubur desa ini dan penghuninya. Lari aja nak, ikhlaskan ibu istirahat panjang di sini.

Rumini: Nggak buk. Raga bisa lari, tapi hati ini tidak bisa, nggak sanggup ninggalke ibu sendiri.

Kisah Rumini tersebut tentu saja memunculkan simpati rakyat Indonesia, hingga kisahnya viral. Doa-doa terbaik dipanjatkan oleh masyarakat Indonesia terhadap keduanya.

Sementara itu, berdasarkan update dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Selasa (7/12/21), jumlah warga mengungsi mengalami peningkatan menjadi 3.697 jiwa. Warga yang mengungsi ini sebagian besar berada di wilayah Kabupaten Lumajang, sedangkan di Kabupaten Malang hanya terdapat 24 jiwa.

“Data korban jiwa tercatat warga luka-luka 56 jiwa, hilang 17 jiwa dan meninggal dunia 34 jiwa, sedangkan jumlah populasi terdampak sebanyak 5.205 jiwa. Terkait dengan jumlah warga yang dinyatakan hilang dan luka, posko masih melakukan pemutakhiran data dan validasi,” tulis BNPB dalam keterangan resminya.***

Baca Juga: Pengungsi Semeru Cerita ke Jokowi: Enggak Sampai Satu Menit Pak, Langsung Gelap

 

 

Halaman:

Editor: R. Nur


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini