MUI Bogor Gelar Seminar: Kader Ulama Harus Menguasai Media Sosial dengan Dakwah

30 Juli 2022, 19:17 WIB
MUI Bogor Gelar Seminar Kepemimpinan dan Manajemen Dakwah /Ayu Ismatul Maula

 

BERITA MATARAMAN - Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI Kabupaten Bogor menggelar seminar kepemimpinan dan manajemen dakwah pada di Wisma Dharmais, Sukaraja, Bogor.

Seminar kepemimpinan dan manajemen dakwah digelar pada hari Sabtu, 30 Juli 2022, dengan mahasiswa Pendidikan Kader Ulama MUI Kabupaten Bogor angkatan ke 16 sebagai peserta seminar.

Seminar dakwah digelar guna mengingatkan dan memberikan pengetahuan kepada para mahasiswa PKU MUI Kabupaten Bogor angkatan 16, bahwa seorang pendakwah harus menjadi contoh bagi mad’u atau orang yang akan diajaknya.

Baca Juga: Pramusim 2022: Prediksi Manchester United vs Atletico Madrid, Jadwal, H2h, Berita Tim dan Susunan Pemain

Ketua Komisi Dakwah MUI Kabupaten Bogor KH. Asep Saiful Bahri M, Pd menyampaikan, bahwa dakwah harus disampaikan secara umum, secara menyeluruh dan universal, agar mereka dapat melihat bahwa agama islam adalah agama yang lengkap dan komplit.

“Karena islam bukan hanya mengatur tentang sholat, zakat, tetapi islam juga mengatur kehidupan yang kita jalani sebagai orang muslim, dan saling berkaitan sehingga tidak bisa dipisahkan dengan dakwah.” Ungkap KH. Asep Saiful Bahri, M. Pd.

Komisi dakwah dan pengembangan masyarakat MUI Bogor mengundang KH. Ahmad Zubaidi, MA selaku Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat sebagai narasumber pada seminar ini.

KH. Ahmad Zubaidi MA menegaskan bahwa para calon kader agar bisa menguasai dan mengisi ruang media sosialnya dengan dakwah-dakwah. Agar konten-konten negatif di media sosial bisa digantikan dengan konten dakwah.

“Para calon kader harus bisa mengajak orang lain dengan cara yang menarik, tidak harus memaksa dan jangan sampai membuat kegaduhan.” Ucap KH. Ahmad Zubaidi, MA.

Baca Juga: Berhati Hati, Ramalan Zodiak Taurus Hari Ini Minggu, 31 Juli 2022, Rekan Kerja Mengakui Hasil Kerja Keras Anda

Dalam pemaparannya, KH. Ahmad Zubadi MA menjelaskan bahwa selama ini, dakwah hanya diartikan sebagai tabligh, padahal dalam dakwah ada takwiliyah yakni pemberdayaan umat.

Dalam dakwah sendiri, terdapat banyak permasalahan yang harus diselesaikan oleh pada da’i, salah satunya adalah permasalahan pada segi aqidah.

“Biasanya, ada permasalahan psikologi yang dimiliki oleh seseorang, sehingga menyebabkan adanya penyimpangan dan permasalahan pada segi aqidah.” Pungkas KH. Ahmad Zubadi.

Acara seminar kepemimpinan dan manajemen dakwah berjalan dengan lancar. KH. Ahmad Zubadi menegaskan, bahwa adanya PKU adalah sebagai jawaban adanya kader yang memiliki ilmu bersanad, bisa menyadarkan masyarakat sehingga bisa mengurangi permasalahan, salah satunya disorientasi agama.***

Editor: Taufiqurrohman

Tags

Terkini

Terpopuler