BERITA MATARAMAN – Komisi Hubungan Luar Negeri dan kerjasama Internasional MUI Kabupaten Bogor, menggelar seminar nasional dengan tema “Presidensi G20 : Dampak dan Pengaruh Indonesia dalam Kepemimpinan Global.
Seminar nasional ini diselenggarakan di Wisma Dharmais, Sukaraja, Kabupaten Bogor pada Minggu 23 Juli 2022.
Seminar nasional ini digelar untuk memberikan pengetahuan kepada para kader ulama MUI Kabupaten Bogor, agar bisa lebih mengenal dan mengetahui secara rinci terkait Presidensi G20, khususnya di Indonesia.
Pada seminar nasional ini, MUI Kabupaten Bogor mengundang Muhsin Syihab selaku Staf ahli Menlu bidang hubungan antar Lembaga Kementerian Luar Negeri sebagai narasumber.
MUI Kabupaten Bogor pula mengundang Khariri Makmun selaku ketua Komisi Hubungan Luar Negeri MUI Kabupaten Bogor sebagai moderator yang memimpin jalannya seminar nasional Presidensi G20 ini.
Muhsin Syihab selaku narasumber menjelaskan, bahwa G20 pertama kali dibentuk pada tahun 1999, karena pada tahun 1997 sampai dengan 1998, terjadi krisis besar di Asia, khususnya Asia Tenggara.
Krisis besar yang terjadi di Asia Tenggara diantaranya adalah krisis moneter, krisis ekonomi, krisis politik dan lain sebagainya.
Sehingga pada tahun 1999, G7 mengundang negara-negara yang berkembang dengan Menteri keuangan dan Bank sentral sebagai perwakilan, sehingga dibentuklah G20.
Pasar besar dunia terdapat di G20. Sehingga, apabila G20 bermasalah, maka akan berdampak pada dunia, begitupun sebaliknya.
Baca Juga: 15 Link Twibbon Hari Anak Nasional 2022 yang Keren dan Menarik
Presidensi G20 sendiri adalah suatu negara yang menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan pertemuan G20. Pada tahun 2022, Indonesia terpilih untuk menjadi tuan rumah dan tengah menyiapkan persiapan pertemuan tersebut.
“Kalau kita kredibel dan professional, kita akan dipandang oleh warga internasional.” Ungkap Muhsin Syihab.
Muhsin Syihab pun menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi strategis, seperti memiliki stabilitas yang cukup baik, menjadi pasar perdagangan internasional yang cukup besar, Indonesia pun diproyeksikan sebagai lima negara ekonomi global terbesar.
Selain itu, menurut Muhsin Syihab, hanya di Indonesia, negara-negara yang berkonflik bisa duduk bersama, tentu saja hal tersebut upaya yang dilakukan oleh Indonesia.
Muhsin Syihab pun memaparkan, bahwa tema presidensi G20 tahun ini adalah “Recover together, Recover stronger.***