Santripreneur Camp Hadir di Bantul, Pengasuh Pesantren Sunan Kalijaga Gesikan KH Beny Susanto Bilang Begini

11 Juni 2022, 14:25 WIB
Santripreneur Camp Hadir di Bantul, Pengasuh Pesantren Sunan Kalijaga Gesikan KH Beny Susanto Bilang Begini /R.NUR/BERITA MATARAMAN/Pesantren Sunan Kalijaga Gesikan

BERITA MATARAMAN – Acara Santripreneur Camp hadir di Kabupaten Bantul. Acara tersebut digelar mulai tanggal 10-12 Juni 2022 di Kebun Buah Naga Manunan Dlingo Bantul.

Atas dukungan Bupati Bantul H. Drs. Abdul Halim Muslih terhadap acara Santripreneur Camp tersebut, Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Kalijaga Gesikan, KH Beny Susanto menyampaikan apresiasi.

KH Beny Susanto juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bantul yang telah mendukung terlaksananya Santripreneur Camp.

Baca Juga: Profil dan Biodata Prof Faisal Ismail, Guru Besar UIN Yogyakarta yang Rendah Hati Meninggal Dunia

Beberapa santri Ponpes Sunan Kalijaga Gesikan turut aktif  bersama ratusan santri se-DIY dan belajar softskill menjadi wirausaha kreatif, inovatif, ulet dan tangguh di era digital.

“Meskipun tidak sempat berjumpa saat pembukaan, tetapi dapat menyaksikan dari dekat dan bertatap muka dengan penggagas dan pembina nasional santripreneur KH. Ahmad Sugeng Utomo,” ujar KH Beny Susanto yang juga Wakil Katib Syuriah PWNU DIY.

Gus Beny, sapaan akrabnya mengatakan bahwa kegiatan Santripreneur Camp merupakan kegiatan yang penting dalam rangka ikhtiar membangun kesejahteraan bangsa dan negara, dengan mempersiapkan tunas-tunas pembangunan bidang ekonomi.

“Dalam tahun 2022 saja, Pemerintah Kabupaten Bantul telah memberikan memberikan dukungan bagi dua kali program Santripreneur Camp, Maret dan Juni 2022,” kata Gus Beny.

Baca Juga: Ridwan Kamil Siapkan Rumah Terakhir untuk Eril, di Sebelah Masjid yang Seperti Namanya, Al Mumtadz

Berdasarkan data BPS, lanjutnya, Indek Pembangunan Manusia Bantul terus meningkat pada 2021 mencapai 80,28, sebesar 0,27 dibandingkan pada 2020, 80,01, berdasarkan kriteria UNDP (IPM lebih dari 80=sangat tinggi). Sementara IPM DIY pada 2001 mencapai level 80,22 sehingga nilai IPM Bantul lebih tinggi 0,06.

“Tingkat pertumbuhan ekonomi Bantul tampak terus tumbuh secara positif, pada 2020 akibat dampak pandemi covid-19 pertumbuhan menjadi -1,66% sementara pada 2021 rebound sebesar 4,97%,” katanya kembali.

Gus Beny juga mengatakan bahwa Bantul yang telah disoft launching menjadi jejaring kota kreatif dunia (Unesco Creative City-UCCN) dipastikan membutuhkan road map yang jelas, antara lain penyiapan para tunas wirausaha muda, pelaku UMKM dan berbagai stakeholder terkait.

Baca Juga: Prediksi UEFA Nations League 2022: Wales vs Belgia, Head to Head dan Susunan Pemain

“Capaian progresif ini tentu jangan sampai berbalik mundur, dengan demikian keterlibatan para santri dalam santripreneur camp merupakan mata rantai yang tidak terpisahkan,” kata alumni Pesantren Al Munawwir Krapyak tersebut.

Menjadi calon wirausaha tangguh merupakan kemuliaan, katanya, ikhtiar mencapai rahmat dan berkat Tuhan Yang Maha Esa untuk membangun kesejahteraan.

“Santripreneur camp akan menjaukan anak-anak bangsa dari godaan kejahatan klitih, korupsi, sparatis dan teroris bukan?,” tandas Gus Beny.***

Editor: R. Nur

Tags

Terkini

Terpopuler