BERITA MATARAMAN - Lumajang masih berduka pasca erupsi Semeru pada Sabtu (4/12). Masyarakat Lumajang belum pulih dari trauma bencana.
Namun, di tengah kondisi yang belum pulih tersebut, beredar sebuah cuplikan video yang merekam aktivitas syuting sinetron di lokasi bencana Semeru.
Cuplikan video tersebut, diunggah oleh akun @lumajang.ku. Menanggapi video tersebut, warga Lumajang protes keras.
Baca Juga: Ini Link Live Streaming Semifinal AFF Suzuki Cup 2020, Indonesia Vs Singapura, Rabu 22 Desember 2021
“Banyak sekali oknum-oknum yang memanfaatkan bencana erupsi Semeru untuk kepentingan kelompoknya sendiri. Contohnya beberapa hari lalu kita sempat ada yang membuat video clip di depan reruntuhan rumah korban erupsi Semeru,” tulis akun @lumajang.ku dalam caption unggahan cuplikan video tersebut.
Akun @lumajang.ku juga menyinggung orang-orang yang datang sekedar berselpi-selpi (wisatawan)
“Lalu kita di gegerkan oleh baliho-baliho yang membuat mata Mimin bagaikan kelilipan Awan Panas Guguran (APG). Suasananya seperti mau ada pelantikan presiden di wilayah terdampak erupsi Semeru, karena kita tau sendiri lah yaa dengan banyaknya baliho tersebut bertebaran di pinggir-pinggir jalan,” lanjut akun @lumajang.ku.
Baca Juga: 5 Weton yang Paling Sakral Menurut Primbon Jawa
“Lalu sekarang kita di gegerkan oleh pembuatan film sinetron, entah apa nama sinetronnya Mimin nggak tau karena Mimin nggak pernah nonton sinetron. Dari sini kita paham oknum-oknum yang memanfaatkan bencana sebagai ladang bisnis. Apa mereka nggak mikir???” tambahnya.
Akun @lumajang.ku kemudian mengingatkan bahwa banyak saudara-saudara korban Semeru yang kehilangan keluarganya, kehilangan teman hidup, kehilangan tempat tinggal dan lain-lain
“Tapi kok masih ada oknum-oknum yang memanfaatkan situasi ini demi kepentingannya sendiri? Segini hinanya bencana di kota kami. Bencana bukan drama,” tandas akun tersebut.
Baca Juga: Sinopsis The King’s Man, Mulai Tayang Hari Ini di Bioskop Seluruh Indonesia
Protes keras juga disampaikan oleh seorang relawan Semeru melalui akun @cakyo_saversemeru.
“Ketika kami relawan lokal, yang tidak punya nama untuk membantu saudara sendiri penuh dengan drama sekarang lokasi pengungsian justru dijadikan lokasi syuting sebuah drama. Ini bencana bukan drama. Jangan jadikan bencana sebuah drama,” tulisnya.
Selain di Instagram, cuplikan video syuting sinetron tersebut juga viral di twitter. Akun @AREAJULID mengunggah tangkapan layar dari unggahan akun @cakyo_saversemeru.
Baca Juga: Ijazah Tolak Miskin dari Gus Baha, Amalkan Setiap Masuk Rumah
Postingan akun @AREAJULID tersebut langsung viral dan mendapatkan tanggapan dari warganet. Saat berita ini ditulis, cuitan tersebut mendapatkan lebih dari 19 ribu like, diretweet lebih dari 3ribu akun dan sebanyak 1.700 warganet memberikan komentar.
Dari komentar salah satu warganet, diketahui bahwa sinetron tersebut berjudul Terpaksa Menikahi Tuan Muda yang tayang di ANTV. Informasi tersebut didapatkan dari postingan IG stasiun TV tersebut.
Saat Berita Mataraman mengecek IG resmi ANTV, ternyata postingan itu sudah dihapus.
Baca Juga: Resmi! Egy Maulana Absen di Leg Pertama Semifinal Piala AFF 2020, Indonesia Vs Singapura
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada konfirmasi ataupun klarifikasi dari pihak-pihak terkait.
Demikian ulasan tentang warga Lumajang protes keras, karena lokasi bencana Semeru dijadikan syuting sinetron.***