Tim SAR Temukan 8 Korban Guguran Awan Panas Gunung Semeru Hari Ini

7 Desember 2021, 21:16 WIB
Tim SAR gabungan mengevakuasi salah satu korban yang berhasil ditemukan, Selasa (7/12/2021). /U. Hadi/Humas Kantor SAR Surabaya

BeritaMataraman.com – Tim SAR gabungan behasil menemukan delapan korban bencana guguran awan panas Gunung Semeru pada hari keempat pencarian, Selasa (7/12/2021).

Delapan korban tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Surabaya, I Wayan Suyatna menjelaskan, mulanya tim SAR gabungan berhasil menemukan lima korban berjenis kelamin laki-laki di Dusun Curah Kobokan.

Kelima korban tersebut berhasil dievakuasi sekitar pukul 08.10 WIB.

Selang sejam setelahnya, tepatnya pukul 09.10 WIB, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi seorang korban berjenis kelamin laki-laki di daerah Tambang Pasir Haji Satuhan.

Kemudian pada pukul 09.15 WIB, tim SAR gabungan mengevakuasi sekorban di Dusun Curah Kobokan. Korban ini berjenis kelamin laki-laki.

Selanjutnya, pada pukul 09.45 WIB tim SAR gabungan kembali mengevakuasi seorang korban berjenis kelamin laki-laki di Dusun Curah Kobokan.

“Setelah dievakuasi dari lokasi penemuan, selanjutnya kedelapan jenazah korban dibawa ke RSUD dr Haryoto Lumajang untuk dilakukan identifikasi oleh tim DVI,” jelas Wayan.

Untuk diketahui, pada hari keempat operasi pencarian korban, tim SAR gabungan mengerahkan tiga Search and Rescue Unit (SRU) untuk melakukan pencarian di tiga area.

SRU satu melakukan pencarian korban di Dusun Curah Kobokan, SRU dua melakukan pencarian di daerah Tambang Pasir Haji Satuhan, dan SRU tiga melakukan pencarian di Dusun Kebondeli dan Kampung Renteng.

Wayan melanjutkan, berdasarkan pendataan yang dilakukan doketahui jumlah korban bencana guguran awan panas Gunung Semeru sebanyak 138 korban.

Rinciannya 82 korban mengalami luka ringan, 26 korban mengalami luka berat, 34 korban meninggal, dan 16 korban yang masih dalam pencarian.

“Upaya pencarian korban di titik yang dicurigai dilakukan dengan menggunakan peralatan ringan, seperti cangkul dan sekop,” ungkap Wayan.

“Adapun peralatan berat, seperti backhoe, dikerahkan untuk membantu pencarian di daerah Tambang Pasir dan Dusun Curah Kobokan,” lanjut dia.***

Editor: U. Hadi

Tags

Terkini

Terpopuler