Karena selama mondok itu KH Dimyati menggunakan waktu dengan sebaik mungkin. Tidak ada waktu terbuang sia-sia melainkan untuk belajar dan menggali sumber-sumber ilmu.
Selain berkiprah di masyarakat, kiprah KH Dimyati di NU sudah tidak diragukan lagi. Mulai dari kepengurusan tingkat PCNU hingga saat ini masuk dalam kepengurusan PBNU (mustasyar).
Bahkan beliau merupakan salah satu dari anggota AHWA (Ahlul Halli Wal Aq di) yang merupakan dewan Kiai Khos (istimewa) untuk memutuskan dan memilih para pimpinan di PBNU.
Baca Juga: Jarang Terjadi, Inilah Kisah Rasulullah Tertawa Saat Diprotes Orang Arab Badui, Karena Doa IniBaca Juga: Jarang Terjadi, Inilah Kisah Rasulullah Tertawa Saat Diprotes Orang Arab Badui, Karena Doa Ini
Beliau dipilih menjadi anggota AHWA pada Muktamar ke- 34 di Lampung 23 Desember 2021 dan Muktamar NU di Jombang yang ke- 33 tahun 2015 lalu.
Meski KH Dimyati Rois adalah putra seorang petani, KH Dimyati Rois semenjak kecil sudah menunjukkan kecerdasannya. Meskipun pendiam, beliau ternyata memiliki kedisiplinan luar biasa.
Selain itu juga beliau dikenal sebagai pribadi yang ulet dan rajin. Di masyarakat dan santri, KH Dimyati Rois merupakan kiai sederhana. Dilihat dari pakaian yang dikenakannya, bahwa KH Dimyati Rois tak begitu sering menggunakan pakaian mewah.
KH Dimyati Rois juga dikenal suka bergaul dengan semua kalangan masyarakat. Tidak membeda-bedakan antara yang memiliki jabatan ataupun orang biasa. Baik orang kaya, miskin, berpangkat, ataupun buruh.
KH Dimyati Rois di kenal sebagai pribadi yang ramah, sabar dan pemurah. Beliau tidak pernah memberikan perintah kepada santri melainkan beliah sudah pernah mengerjakannya.
Artikel Rekomendasi