BERITA MATARAMAN – Kisah mengenai Rasulullah tertawa merupakan hal yang jarang kita jumpai. Tidak banyak penceramah yang menceritakan momen-momen Rasulullah tertawa.
Salah satu momen Rasulullah tertawa adalah ketika seorang Arab Badui protes karena kampungnya kebanjiran. Seorang Arab Badui itu meminta Rasulullah untuk merevisi doanya.
Kisah Rasulullah tertawa ini tercatat di Kitab Al-Jum’ah Shahih Al-Bukhari dan Kitab Al-Istisqa’ Shahih Muslim.
Suatu ketika, di hari Jumat yang terik, seorang laki-laki Arab Badui datang ke masjid Nabi. Saat itu Rasulullah sedang khutbah Jumat di Madinah.
Baca Juga: Kisah Karomah Guru Sekumpul, Mempertemukan Habib Assegaf dengan Rasulullah SAW
Laki-laki itu datang untuk meminta doa dari Rasulullah. Memang, Rasulullah dikenal sebagai orang yang mustajab doanya. Sangat sering ketika beliau berdoa langsung dikabulkan saat itu juga.
Arab Badui itu berkata ke Rasulullah, “Ya Rasulullah, hujan tidak turun, mohonlah kepada Tuhanmu agar hujan diturunkan”. Ternyata ia mengadu jika tanah yang ia tempati tengah kering karena kemarau.
Mendengar permintaan dari umatnya itu, Rasulullah dan para sahabat melihat ke langit. Ternyata tidak terlihat ada awan di langit. Padahal awan adalah syarat utama terjadinya hujan.
Rasulullah berdoa agar Allah berkenan menurunkan hujan. Maka langit yang tadinya cerah, berubah menjadi pekat. Awan-awan berkumpul dan turunlah hujan. Air pun mengaliri parit-parit kota Madinah. Tanah yang dulunya kering, kini sudah basah dengan air.
Artikel Rekomendasi