Contoh Teks Khutbah Jumat Tentang Isra Miraj Nabi Muhammad SAW Cocok dibaca Pada 25 Februari 2022

- 21 Februari 2022, 15:37 WIB
Contoh Teks Khutbah Jumat Tentang Isra Miraj Nabi Muhammad SAW
Contoh Teks Khutbah Jumat Tentang Isra Miraj Nabi Muhammad SAW /Pixabay.com/Pexels

Dengan uraian tersebut tadi, kiranya dapat kita jadikan sebagai bahan pertanyaan bagi diri kita masing-masing, sudah pastikah kita mengaku–ngaku sebagai muslim yang tangguh, padahal kita belum pernah menghadapi ujian sebagaimana yang telah dihadapi oleh para sahabat Nabi.

Adakah kita siap dan sanggup disebut muslim sejati, ataukah hanya cukup puas menjadi muslim yang lemah pendiriannya? Jawabnya berada di dalam hati kita masing-masing.

Sebagaimana orang-orang terdahulu telah diuji keimanan oleh Allah SWT. lalu sekarang kapankah kita menghadapi ujian seperti itu? Kita tidak tahu persis, tetapi yang jelas Nabi Muhammad SAW. telah memberi isyarat kepada kita semua, bahwa di zaman akhir nanti akan terjadi berbagai fitnah yang mengharuskan kita untuk berwaspada agar jangan sampai menjadi korban akan hilangnya keimanan. Rasulullah SAW. bersabda :

بَادِرُوْا بِاْلاَعْمَالِ الصَّالِحَاتِ فَسَتَكُوْنُ فِتَنٌ كَقَطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ، يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيَمْسِى كَافِرًا وَيُمْسِى مُؤْمِنًا وَيُصْبِحْ كَافِرًا يَبِيْعُ دِيْنَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا. (رواه مسلم)

“Bergegaslah kalian untuk beramal shalih. Sebab (pada saatnya) nanti akan terjadi berbagai fitnah bagaikan potongan-potongan malam yang gelap gulita. Dan saat itu orang yang pagi harinya beriman kemudian sore harinya menjadi kafir. Dan pada sore harinya ia masih beriman kemudian pagi harinya berubah menjadi kafir, ia jual agamanya dengan harta benda (kemewahan) dunia.“ (HR. Muslim)


Fitnah yang diibaratkan dalam hadits tersebut sebagai malam yang gelap gulita, menggambarkan bahwa fitnah yang bakal terjadi bukan hanya sekedar fitnah, melainkan berupa bencana yang menyesatkan terhadap orang-orang yang tidak kuat imannya. Sebab menurut lazimnya malam adalah suatu saat yang diliputi oleh kegelapan sehingga bisa menyesatkan bagi siapa saja yang tidak siap membawa alat penerang.

Ciri-ciri datangnya fitnah tersebut adalah adanya pengaruh harta benda dan kemewahan duniawi yang dapat menyeret seseorang menuju kesesatan. Hal itu sebab yang utama adalah karena kerapuhan iman yang dimiliki oleh orang-orang di zaman akhir, sedang di lain fihak usaha untuk menggelincirkan iman seseorang begitu gencarnya, yaitu dengan memamerkan kemewahan-kemewahan dunia sebagai umpan.

Dengan demikian orang-orang yang tipis imannya rela menukar agamanya dengan kemewahan, kemegahan, kekuasaan, dan lain sebagainya. Mereka sudah tidak memperdulikan agamanya demi mengejar keuntungan duniawi, sehingga digambarkan pada saatnya nanti orang mudah sekali menjadi kafir. Pagi hari mukmin, tetapi pada sore harinya berubah menjadi kafir.


Untuk menghadapi datangnya fitnah yang bersumber dari kemewahan duniawi ini, Nabi Muhammad SAW. telah menganjurkan kepada umatnya untuk bergegas atau memperbanyak amal shalih. jangan menunda atau membuang kesempatan. Isilah kesempatan itu untuk menjalankan amal shalih sebagai bentengnya iman. Semakin banyak amal shalihnya semakin kuat pula imannya.

Baca Juga: Kisah Karomah Abah Guru Sekumpul, Sopir Diberi Kopiah Hitam Seketika Rajin Ibadah

Halaman:

Editor: Taufiqurrohman

Sumber: Tambakberas.com


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah