Distribusi Elpiji Subsidi di Tulungagung Belum Tepat Sasaran

- 4 Februari 2023, 05:58 WIB
Distribusi Elpiji Subsidi di Tulungagung Belum Tepat Sasaran
Distribusi Elpiji Subsidi di Tulungagung Belum Tepat Sasaran /Ade Mamad/

BERITA MATARAMAN – Distribusi elpiji subsidi di Tulungagung disebut belum tepat sasaran. Hal tersebut diungkap oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tulungagung.

Menurut Disperindag, distribusi gas elpiji subsidi atau yang biasa disebut elpiji melon belum tepat sasaran karena sebagian digunakan orang yang secara ekonomi tergolong mampu.

Selain itu, distribusi gas elpiji subsidi dirasa kurang tepat sasaran karena digunakan juga untuk kepentingan bisnis saja.  

Baca Juga: Kronologi Mobil Pengiring Pengantin dari Sidoarjo Terguling di Jombang, Belasan Korban Luka

Kepala Disperindag Tulungagung Tri Hariad mengatakan, distribusi gas elpiji subsidi di wilayahnya belum tepat sasaran karena  pengawasan sulit dilakukan.

“Hal ini bisa terjadi lantaran kami kesulitan untuk melakukan pengawasan, terutama saat sudah di tingkat pengecer,” kata Kepala Disperindag Tulungagung Tri Hariad dikutip Antara Jatim.

Persoalan tersebut mengakibatkan pada beberapa kasus warga kurang mampu sulit membeli BBM elpiji bersubsidi.

Mereka niat beli ke pengecer namun stok dari agen karena lebih dulu habis sebelum jadwal pengiriman berikutnya tiba.

Baca Juga: Qasidah Tawassul Sayyidah Khadijah Lengkap, Lirik Arab Latin

Fenomena ini disebut Tri Hariadi bisa terjadi karena pengecer tidak memiliki visi sosial dalam pendistribusian elpiji bersubsidi ini.

Sebaliknya, kepentingan pengecer sekedar bisnis, yakni menjadi pengecer BBM bersubsidi siapapun yang beli.

Bahkan saat ada pedagang atau pengecer lain membeli dalam partai borongan mendominasi stok lalu menaikkan harga unduk meningkatkan marjin keuntungan.

Baca Juga: Contoh Teks Pranatacara Bahasa Jawa Isra Miraj, Cocok untuk MC Pengajian

“Ketika sudah sampai di tangan pengecer, itu kesulitan untuk melakukan pengawasan. Selain itu, dari pengecer juga hanya memiliki kepentingan menjual saja dan tidak mempertimbangkan siapa yang beli,” ujarnya.

Tri mengatakan, pihaknya sejauh ini hanya mengawasi hingga setingkat agen yang jumlahnya 17 agen di Tulungagung.

Dari pengawasan di tingkat agen, gas dijual dengan harga Rp14 ribu per tabung.

Namun sesampainya di tingkat pengecer, gas dijual di kisaran Rp16 ribu hingga Rp18 ribu per tabung.

Baca Juga: Contoh Geguritan Singkat Berbagai Tema, Tentang Desa, Pendidikan dan Cinta

“Ketika sudah sampai di tangan pengecer, itu kesulitan untuk melakukan pengawasan. Selain itu, dari pengecer juga hanya memiliki kepentingan menjual saja dan tidak mempertimbangkan siapa pembelinya,” tuturnya.***

Editor: R. Nur

Sumber: ANTARA Jatim


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x