Network
Baca Juga: Tentang Islamic Center Baitul Ridwan, Tempat Jenazah Eril Disemayamkan
Kepergian Eril diiringi jutaan doa tidak hanya dari keluarganya, tetapi jutaan doa dari seluruh nusantara, dari desa-desa sampai palestina, dan seluruh dunia.
Eril dikain kafani dengan kain kafan yang diberikan sang nenek Tjutju Sukaesih yang dititipkan kepada sang putra, Ridwan Kamil agar dipakaikan pada jasad sang cucu.
“Sudah selesai tugas Eril di dunia dengan paripurna, tidak ada sesuatu yang terjadi di dunia ini kecuali atas izin Allah SWT.” Ucap Ridwan Kamil.
Pada sambutannya, Ridwan Kamil pun meminta izin untuk menyampaikan sepenggal rasa cintanya untuk sang putra, serta hikmah yang bisa dipetik dari kepergian Eril.
“Tentang hidup eril yang secara kasat mata rasanya terlalu singkat, tetapi setelah dicermati, rasanya kehidupannya sangat padat penuh manfaat.” Ucapnya.
Baca Juga: Apakah Meninggalnnya Eril Termasuk Mati Syahid? Berikut Penjelasan Buya Yahya dan Aa Gym
Menurut Ridwan Kamil, 23 tahun usia Eril mungkin belum cukup untuk menghasilkan karya-karya yang besar, tetapi pada akhirnya terbukti ternyata usia 23 tahun memadai untuk menjadi manusia yang dicintai dengan akbar.
“Terakhir, kami sangat bersyukur dianugerahi seorang putra yang dalam hidupnya bahkan dalam pulangnya, masih mendatangkan cinta kepada kami sang orang tua.” Pungkas Ridwan Kamil.***
Artikel Rekomendasi