Network
BERITA MATARAMAN – Prosesi pemakaman Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril dimakamkan di Islamic Center Baitur Ridwan, berjalan dengan lancar.
Prosesi pemakaman Eril dilangsungkan pada hari Senin, 13 Juni 2022 pada pukul 11.00 WIB di Islamic Center Baitur Ridwan, Cimaung, Bandung.
Setelah Eril dikebumikan, Ridwan Kamil selaku ayah dari Eril memberikan sambutan dan ucapan terima kasih serta permohonan maaf atas nama putranya.
Baca Juga: Tertangkap Kamera, Tangis Nabila Ishma Pecah didepan Jenazah Eril
“Terima kasih kepada segenap masyarakat yang dengan ikhlas mendokan Eril, saya menyaksikan disepanjang jalan, begitu ikhlas dan ridhonya masyarakat melepas kepergian Eril.” Ucap Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil pun meminta maaf atas nama putranya, jika semasa hidup Eril terdapat ucapan, tindakan ataupun hal lain yang kurang berkenan di masyarakat.
Ia pun melanjutkan, jika semasa hidup Eril terdapat kewajiban yang belum dituntaskan Eril, seperti utang piutang, janji dan komiten yang belum ditunaikan, Ridwan Kamil meminta untuk dikabari.
Ridwan Kamil menjelaskan bahwa selama 14 hari hilangnya Eril, Allah SWT memberikan waktu kepada Ridwan Kamil dan keluarga untuk bertafakur dan memberikan pelajaran dari musibah yang ditimpanya dan keluarga.
Baca Juga: Tentang Islamic Center Baitul Ridwan, Tempat Jenazah Eril Disemayamkan
Kepergian Eril diiringi jutaan doa tidak hanya dari keluarganya, tetapi jutaan doa dari seluruh nusantara, dari desa-desa sampai palestina, dan seluruh dunia.
Eril dikain kafani dengan kain kafan yang diberikan sang nenek Tjutju Sukaesih yang dititipkan kepada sang putra, Ridwan Kamil agar dipakaikan pada jasad sang cucu.
“Sudah selesai tugas Eril di dunia dengan paripurna, tidak ada sesuatu yang terjadi di dunia ini kecuali atas izin Allah SWT.” Ucap Ridwan Kamil.
Pada sambutannya, Ridwan Kamil pun meminta izin untuk menyampaikan sepenggal rasa cintanya untuk sang putra, serta hikmah yang bisa dipetik dari kepergian Eril.
“Tentang hidup eril yang secara kasat mata rasanya terlalu singkat, tetapi setelah dicermati, rasanya kehidupannya sangat padat penuh manfaat.” Ucapnya.
Baca Juga: Apakah Meninggalnnya Eril Termasuk Mati Syahid? Berikut Penjelasan Buya Yahya dan Aa Gym
Menurut Ridwan Kamil, 23 tahun usia Eril mungkin belum cukup untuk menghasilkan karya-karya yang besar, tetapi pada akhirnya terbukti ternyata usia 23 tahun memadai untuk menjadi manusia yang dicintai dengan akbar.
“Terakhir, kami sangat bersyukur dianugerahi seorang putra yang dalam hidupnya bahkan dalam pulangnya, masih mendatangkan cinta kepada kami sang orang tua.” Pungkas Ridwan Kamil.***
Artikel Rekomendasi