Menurut Indra, tingginya tingkat kelulusan Cermat SIM tak terlepas dari pelatihan yang diberikan jajarannya kepada para pemohon SIM, baik pelatihan mengenai teori berlalu lintas hingga latihan praktik membawa kendaraan.
“Sebagian masyarakat menyebut uji praktik sebagai momok. Padahal bila cukup berlatih, uji praktik SIM tidak lagi menakutkan dan bisa dilewati dengan baik,” tuturnya.
Indra melanjutkan, Cermat SIM Satpas Polres Nganjuk merupakan pengembangan dari program LUPS (Les Uji Praktik SIM).
Dalam program Cermat SIM, kata Indra, masyarakat pemohon SIM tak perlu jauh-jauh datang ke Satpas Polres Nganjuk untuk berlatih teori maupun praktik berkendara, karena bisa melakukannya di berbagai lapangan latihan uji praktik yang dibangun Polres Nganjuk.
“Saat ini sudah ada 10 lapangan latihan uji praktik yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan berkendara sebelum mengikuti ujian SIM,” sebutnya.
“Ke depan kami ingin agar masing-masing dari 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Nganjuk ini memiliki setidaknya satu lapangan latihan,” sambung dia.
Indra menyebut target membangun setidaknya 20 lapangan latihan ini tak lepas dari permintaan masyarakat yang disampaikan kepada Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson melalui program Wayahe Lapor Kapolres.
Menurutnya, antusiasme ini menjadi indikator sederhana betapa program Cermat SIM diterima dengan baik oleh masyarakat.
Artikel Rekomendasi