Setelah Nanas, Bupati Kediri Mas Dhito Bakal Kembangkan Alpukat Kelud

24 Januari 2023, 13:25 WIB
Ilustrasi - Setelah Nanas, Bupati Kediri Mas Dhito Bakal Kembangkan Alpukat Kelud /pixabay@ddcreativohn

BERITA MATARAMAN – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau yang akrab disapa Mas Dhito berencana mengembangkan Alpukat Kelud sebagai komoditas unggulan baru.

Alpukat Kelud dilirik menyusul Nanas Pasir Kelud (PK-1) yang telah dulu menjadi primadona Kabupaten Kediri.

Rencana mengembangkan Alpukat Kelud ini disampaikan orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu usai mengunjungi Desa Wisata Jambu, Kecamatan Kayen Kidul pada Minggu, 22 Januari 2023.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Rajab 2023 Saat Siang Hari Ini, Latin, Arab dan Artinya

Di sana, bupati yang gemar bervespa itu melihat langsung bagaimana Alpukat Kelud tersebut di budidayakan dengan ditanam dalam pot. P

ihaknya juga mencicipi langsung Alpukat Kelud usai memetiknya sendiri bersama penggagas Desa Wisata Jambu sekaligus pembudidaya alpukat, Agus Joko Susilo.

Melihat potensi Alpukat Kelud itu, Mas Dhito,  berniat akan mengembangkan buah alpukat yang memiliki ciri khas berbentuk oval seperti pepaya itu.

“Kita akan pikirkan bagaimana industrialisasi (Alpukat Kelud)nya, karena kita sekarang lagi fokus industrialisasi nanas kelud (Pasir Kelud 1),” terang Mas Dhito.

Baca Juga: Twibbon Hari Jadi ke 20 Kota Tomohon Tahun 2023, Unduh dengan Gratis

Alpukat Kelud ini, lanjut Mas Dhito diklaim menjadi salah satu jenis alpukat dengan daging buah tebal di Indonesia.

Menurutnya, dengan faktor inilah pihaknya akan menjadikan Alpukat Kelud menjadi salah satu komoditas unggulan di wilayahnya.

Mas Dhito menambahkan, selain ukurannya yang besar dan teksturnya yang lembut, pohon alpukat ini juga dinilai bebas dari hama ulat sehingga memungkinkan pesatnya pembudidayaan.

Baca Juga: Bacaan Sholawat Nariyah Latin dan Keutamaan Membaca Sholawat

“Pohon tidak ada ulatnya, (Alpukat Kelud ini) salah satu buah dengan daging terbesar di Indonesia,” tambah Mas Dhito.

Ditemui di kebun alpukat miliknya, Agus mendukung penuh upaya Mas Dhito dalam mengembangkan Alpukat Kelud.

Menurutnya, alpukat dengan kualitas premium ini memang beda dengan jenis lainnya.

Sehingga, untuk menjadi komoditas unggulan akan berdampak besar pada sektor hortikultura Kabupaten Kediri.

Baca Juga: Contoh Paribasan Bahasa Jawa Lan Tegese, Simak Peribahasa Jawa dan Artinya Lengkap

Yang mana, dengan pengembangan buah-buah lokal Kabupaten Kediri akan meningkatkan ekonomi.

“Alpukat Kelud (namanya) identik dengan gunung yang ada di Kediri. Saya dan masyarakat sangat bangga karena kualitasnya beda,” tutur Agus.

Lebih lanjut Agus menuturkan penjualan Alpukat Kelud berbeda dengan alpukat pada umumnya. Jika alpukat biasa dijual per kilogram, namun untuk alpukat tersebut dijual bijian.

Sedangkan, berat Alpukat Kelud ini sendiri berada pada kisaran 1 hingga 2 kilogram per buahnya. “Kita alpukat lain kita jual per kilo dengan harga Rp 40- Rp 50 ribu. Alpukat Kelud ini kita jual beda. Satu buah Rp100 ribu,” pungkasnya.***

Editor: R. Nur

Sumber: kedirikab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler