Kasus PMK di Kediri Bertambah, Ratusan Ternak Terinfeksi, Pasar Hewan Ditutup

7 Juni 2022, 07:05 WIB
Ilustrasi - Kasus PMK di Kediri Bertambah, Ratusan Ternak Terinfeksi, Pasar Hewan Ditutup /Antara/Novrian Arbi/

BERITA MATARAMAN – Penyakit mulut dan kuku (PMK) berkembang dengan cepat di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Hanya dalam kurun waktu dua pekan, ratusan ternak terinfeksi PMK. Hingga per 4 Juni 2022, sudah ada 871 hewan ternak yang terkena PMK.

Pada awal temuan, jumlah ternak yang terkena PMK hanya berjumlah belasan. Namun, dengan cepat, menjadi ratusan.

Baca Juga: Tersedia Link Streaming Film Pleasure, Di Bawah ini Cara Mudah Untuk Nontonnya

Hal itu disampaikan oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana pada Senin 6 Juni 2022.

"Ini dalam kurun waktu kurang lebih dua pekan ini. Sebelumnya, dua pekan yang lalu itu nol kasus terkait kasus PMK," kata Bupati di Kediri.

Mengantisipasi PMK semakin menyebar, Bupati Hanindhito mengambil langkah menutup pasar hewan untuk sementara waktu.

Atas kebijakan penutupan pasar hewan tersebut, Bupati Hanindhito jika kebijakan itu tidak membuat senang banyak pihak. Kebijakan itu diambil mengantisipasi penyebaran penyakit tersebut.

Baca Juga: Arti Sheesh dalam Bahasa Gaul yang Viral di TikTok

Awal mula terjadi 11 kasus PMK di Kabupaten Kediri, pihaknya masih membuka pasar hewan.

Namun, pemkab sudah memperketat lalu lintas ternak dari kabupaten/kota lain yang akan masuk ke pasar di Kabupaten Kediri lewat delapan titik check point.

"Terus terang melihat simbah-simbah menggantungkan hidupnya dengan berjualan kambing maupun sapi, berat bagi saya untuk mengambil keputusan menutup," kata dia.

Namun, fakta yang terjadi di lapangan terdapat pedagang mengakali dengan membawa ternak dari luar daerah dan begitu masuk ke Kabupaten Kediri ganti truk pelat AG beserta sopir.

Baca Juga: Christine Lee Silawan Siapa? Fotonya Saat Meninggal Viral di TikTok, Simak Profil Singkatnya

Kasus PMK pun semakin cepat menyebar secara masif. Hingga 4 Juni 2022, data Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri terdapat 871 kasus.

Keputusan penutupan pasar hewan itu, lanjut Mas Dhito, sapaan akrabnya untuk saat ini langkah terbaik yang harus dilakukan.

Pihaknya telah memperhitungkan matang keputusan itu dengan jajaran Forkopimda dan DKPP Kabupaten Kediri. Penutupan pasar hewan dilakukan selama dua pekan dan dimulai pekan ini.

Baca Juga: Foto Christine Lee Silawan yang Viral di TikTok, Meninggal dalam Kondisi Memprihatinkan, No Sensor

"Kurang lebih tiga kali pasaran akan kami tutup jadi kurang lebih dua pekan. Nanti kami evaluasi setelah itu ada kemungkinan kita buka atau kita lanjutkan kita tutup," kata dia.

Dia juga menegaskan, untuk saat ini penutupan pasar sebagai jalan yang dinilai terbaik. Dengan penutupan sementara itu, diharapkan kasus PMK dapat dikendalikan. Apalagi, kurang lebih satu bulan sudah menghadapi Idul Adha 2022.

Mas Dhito meminta doa kepada masyarakat agar kasus PMK segera turun.

"Doakan kasus ini segera menurun, dalam waktu dua pekan sudah mulai bisa buka pasar lagi karena saya memperhitungkan Idul Adha pada pekan kedua bulan Juli jangan sampai tidak ada perputaran sapi nantinya," tegas Mas Dhito.***

Editor: R. Nur

Sumber: ANTARA Jatim

Tags

Terkini

Terpopuler