Cek Fakta: Viral Penyuntikan Vaksin Kosong ke Pelajar di Semarang, Upaya Gagalkan Program Vaksinasi Covid-19?

- 4 Februari 2022, 10:31 WIB
Viral di media sosial Twitter penyuntikan vaksin kosong ke kalangan pelajar di Semarang. Berikut fakta yang sebenarnya
Viral di media sosial Twitter penyuntikan vaksin kosong ke kalangan pelajar di Semarang. Berikut fakta yang sebenarnya /Akun Twitter @P3nj3l4j4h_id

BERITA MATARAMAN – Viral di media sosial Twitter terkait penggalan video yang memperlihatkan kegiatan vaksinasi Covid-19 di kalangan pelajar.

Dalam potongan video tersebut, tampak seorang petugas vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 ke salah satu siswi di Semarang, Jawa Tengah.

Namun alat suntik yang dimasukkan petugas vaksinator dosis vaksinya tampak masih utuh, belum selesai melakukan penyuntikan jarum suntik sudah dicabut.

Video tersebut diunggah akun @P3nj3l4j4h_id di Twitter pada 27 Januari 2022 lalu.·

Baca Juga: Cek Fakta: Ternyata Ada Pendaftaran CPNS 2022 Berbayar Kuota Terbatas! Benarkah? Begini Faktanya

Terjadi lagi yg kesekian x nya penyuntikan vaksin kosong kpd masyarakatSleeping face,” cuit  @P3nj3l4j4h_id.

Apakah ini salah satu gerakan u mengagalkan program vaksinasi covid pemerintah, Masihkah hal begini slsai dg kata “Maaf” @satgascovid19id @DivHumas_Polri?” lanjut @P3nj3l4j4h_id.

Akun @P3nj3l4j4h_id menyebut kegiatan vaksinasi Covid-19 dengan dosis kosong ke kalangan pelajar ini terjadi di wilayah Semarang, Jawa Tengah.

Baca Juga: Cek Fakta: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Raja Salman Meninggal Dunia, Begini Faktanya

Lokasi sekolah Tunas Harum Bangsa Semarang Jateng,” cuit @P3nj3l4j4h_id.

Adapun sejak diunggah pada 27 Januari 2022 lalu, cuitan @P3nj3l4j4h_id telah diretweets sebanyak 152 kali, dan disukai 293 akun.

Lantas, apakah benar terjadi penyuntikan vaksin Covid-19 kosong di wilayah Semarang?

Baca Juga: Cek Fakta: Nikita Mirzani Tantang Tes DNA Buat Buktikan Cucu Nabi Hasilnya Pasti Ngibul, Begini Faktanya

Dilansir dari turnbackhoax, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Moh Abdul Hakam menyebut unggahan akun @P3nj3l4j4h_id di Twitter tidak benar.

Menurutnya, apa yang terjadi hanya miskomunikasi.

Hakam menuturkan SOP vaksinasi sudah dilakukan dengan benar oleh petugas vaksinator, dengan memakai handglove, jarum suntik diisi vaksin.

Baca Juga: Cek Fakta: Jokowi Hadiri Perayaan Hari Raya Imlek Tanpa Prokes Covid-19 dan Berkerumun! Begini Faktanya

Adapun pencabutan suntikan vaksin tersebut karena diaspirasi (tarikan di awal suntikan), sehingga terlihat ada sedikit darah.

Melihat hal itu, petugas vaksinator lantas mencabut kembali suntikan karena berisiko masuk ke pembuluh darah.

Hal itulah yang menjadi penyebab petugas vaksinator menunda penyuntikan vaksinasi dosis kedua pada siswa.

Baca Juga: Cek Fakta: Ustadz Abdul Somad Ditangkap dan Didakwa 10 Tahun Penjara, Begini Faktanya

Miskomunikasi terjadi karena petugas vaksinator tidak menyampaikan kepada orangtua maupun pihak sekolah, karena antrian vaksinasi yang banyak.

Berdasar pada penelusuran Cek Fakta di atas, dapat disimpulkan bahwa unggahan akun @P3nj3l4j4h_id di Twitter salah.

Cuitan akun @P3nj3l4j4h_id di Twitter masuk kategori konten yang menyesatkan.***

Editor: U. Hadi

Sumber: turnbackhoax


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini