BERITA MATARAMAN - Ahnaf Arrafif saat ini sedang menjadi buah bibir warganet karena dirinya yang telah melakukan penipuan pernikahan.
Pada artikel ini akan menjelaskan kronologi penipuan yang dilakukan oleh Ahnaf Arrafif.
Ahnaf Arrafif diketahui menikahi Nur Aini pada 18 Juli 2021 secara siri di Jambi.
Sebelumnya, Ahnaf Arrafif dan Nur Aini berkenalan melalui aplikasi pencari jodoh, Tantan.
Ahnaf Arrafif mengaku bahwasanya ia adalah seorang mualaf yang sedang mencari istri.
Ahnaf Arrafif memiliki nama asli Petrus Gilbert Arrafif, dan merubah namanya menjadi Ahnaf Arrafif untuk menghilangkan nama baptisnya.
Keduanya berkenalan selama dua minggu, dan berniat untuk melamar Nur Aini di kediamannya.
Ahnaf pun datang ke Jambi dan mengaku bahwa ia adalah seorang dokter dan pengusaha batu bara. Ia mengenalkan Nur Aini dengan orang tua angkatnya yang bernama Syafni via video call.
Setelah Ahnaf berada di Jambi selama satu minggu, ia berniat untuk pulang ke Lahat dengan alasan mengambil identitasnya yang digunakan untuk melengkapi berkas pernikahan.
Pada 5 Juli 2021, Devtia Sari yang mengaku sebagai adik dari Ahnaf, mengabari Nur Aini bahwa ibu dari Ahnan telah meninggal dunia dikarenakan covid19.
Acara lamaran yang seharusnya pada 9 Juli 2021 pun terpaksa ditunda, meskipun persiapan telah dilakukan dari jauh-jauh hari.
Baca Juga: RAMALAN ZODIAK VIRGO Hari Ini, Sabtu 18 Juni 2022, Ketakutan yang Nyata akan Menghambat Anda
Tiga hari setelah kabar duka, Ahnaf datang kembali ke Jambi tanpa membawa identitas, ia beralasan bahwa identitas sedang dalam proses.
Nur Aini mendapatkan saran dari bibi dan pamannya agar melangsungkan pernikahan secara siri, hal itu pun yang diminta oleh Ahnaf.
Sehingga pada 18 Juli 2021, terjadilah pernikahan keduanya, juga awal mula kehancuran hidup Nur Aini.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Berkurban ditengah Wabah PMK dari Segi Fiqih ? Berikut Jawaban MUI Bogor
Selain mengaku sebagai dokter bedah syaraf, Ahnaf Arrafif pun mengaku bahwa ia seorang pengusaha batu bara dengan menyebutkan beberapa nama perusahaan, seperti PT. Bomba Grup, PT. Bau dan PT. PAMA.
Ahnaf selalu meminta uang kepada orang lain dengan alasan pengobatan ayah mertua. Ia pun selalu meminta uang kepada ibu mertuanya.
Total uang yang dipinjam oleh Ahnaf mencapai 300 juta, dan ia membatasi pergaulan Nur Aini selaku istrinya.
Ahnaf dan Nur Aini tinggal dirumah orang tua Nur Aini selama lima bulan. Lalu pada November 2021, keduanya pindah ke rumah bibi Nur Aini, karena sang ibu selalu mendesak identitas yang tidak bisa diberikan oleh Ahnaf.
Baca Juga: RAMALAN ZODIAK TAURUS Hari ini, Sabtu 18 Juni 2022, Anda Perlu Belajar dari Masa Lalu
Ahnaf pun melakukan malpraktek kepada sang istri pada Desember 2021 yang saat itu sempat direkam oleh sang istri.
4 Desember 2021, Nur Aini dibawa ke Lahat oleh Ahnaf dengan alasan mengambil kartu identitas.
Nur Aini tinggal di rumah mertua angkatnya, Syafni, dan ia dikurung di dalam kamar selama satu bulan.
Baca Juga: RAMALAN ZODIAK SCORPIO, Sabtu 18 Juni 2022, Bekerjalah Sebagai Tim
Nur Aini pun pernah diajak ke air terjun. Nur Aini yakin saat itu Ahnaf bertujuan untuk menghilangkan nyawanya. Tapi Tuhan masih melindunginya.
Nur Aini pernah dipaksa untuk mencairkan deposito dengan cara membuat surat kehilangan di polresta Lahat. Segala uang yang dimiliki Nur Aini telah dikuras habis oleh Ahnaf.
Pada 1 April 2022, ibu kandung Nur Aini ditemani tim buzzer dari Jambi mencari keberadaan Nur Aini, dan ia ditemukan di rumah yang terletak di pinggir rel kereta api daerah Lahat.
10 bulan lamanya Nur Aini mengira bahwa suaminya adalah seorang laki-laki. Sampai pada 2 April 2022, Ahnaf diperiksa untuk mengaku dan membuka pakaian, diketahui bahwa ia adalah seorang wanita.
Baca Juga: Hasil Akhir PSIS Semarang vs Dewa United di Piala Presiden 2022
Ahnaf merupakan wanita dari golongan lesbian. Saat ini, Nur Aini mengidap stress berat dan divonis positif PTSD kronis.
Diketahui bahwa selain Nur Aini, Ahnaf pun pernah melakukan penipuan di daerah Tangerang dan Lampung.
Nur Aini pun meminta informasi, jika ada korban lainnya yang memiliki kasus dengan pelaku yang sama dengan dirinya.***