BERITA MATARAMAN – Video dengan narasi seorang pria dipaksa vaksin dengan cara dibekap anggota TNI viral di media sosial.
Dalam video tersebut, pria yang dikatakan dipaksa vaksin tersebut juga diamankan oleh beberapa pria sekaligus.
Selain oknum TNI, pria yang disebut dipaksa vaksin tersebut juga diamankan oleh pria berseragam Polri.
Dalam video tersebut dinarasikan bahwa pria itu dibekap saat mengikuti program vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Cek Fakta: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, SeIamat JaIan Untuk SeIamanya Sohimah, Berikut Faktanya
Video itu viral setelah diunggah akun @Wawat_Kurniawan di media sosial Twitter pada 6 Februari 2022.
“Cara vaksin model baru anti Omicron… yg dilakukan Pemerintah joko bin dzalim banget,” cuit @Wawat_Kurniawan.
Lantas, apakah benar pria dalam video yang diamankan tersebut sedang dipaksa mengikuti vaksinasi Covid-19?
Dilansir dari turnbackhoax, dijelaskan bahwa video tersebut bukanlah kejadian saat penyuntikan vaksin secara paksa.
Namun video tersebut yakni peristiwa penangkapan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang mengamuk dengan membawa senjata tajam.
ODGJ ini diamankan di Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, pada Jumat 4 Februari 2022.
Bintara Tinggi Tata Urusan Dalam Koramil 05 Sawangan, Pelda Dedy, memberikan penjelasan mengenai pengamanan ODGJ tersebut.
Pengamanan ODGJ ini dilakukan setelah warga setempat meminta bantuan Babinsa TNI AD dan Bhabinkamtibmas Polri Kelurahan Duren Mekar. Karena si ODGJ tengah mengamuk.
“Dia mengamuk, diketahui dia mengalami depresi sejak mendapatkan pemutusan hubungan kerja dari perusahaan tempatnya bekerja,” jelasnya.
“Depresi setelah diberhentikan kerja pada saat pandemi Covid-19,” lanjut Dedy.
Adapun ODGJ ini diketahui bernama Mulyadi. Ia merupakan warga Duren Mekar, Bojongsari, Depok, Jawa Barat.
Karena mengamuk, petugas gabungan mulai dari Babinsa, Bhabinkamtibmas, Puskesmas, dan Dinsos Kota Depok berusaha mengamankan Mulyadi.
Caranya dengan menyuntikkan obat penenang.
“Jadi tidak benar suntik vaksin, itu suntikan penenang namun disayangkan ada suara pada video bilang kalau itu divaksin,” beber Dedy.
Berdasarkan pada penelusuran Cek Fakta di atas, dapat disimpulkan bahwa unggahan akun @Wawat_Kurniawan di Twitter tidak benar alias hoaks.
Unggahan akun @Wawat_Kurniawan di Twitter masuk kategori konteks yang salah.***