BERITA MATARAMAN – Beredar sebuah narasi yang disebut-sebut sebagai titah dari Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Narasi yang mencatut nama Sri Sultan Hamengku Buwono X tersebut menyebar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
Dalam narasi yang tersebar luas tersebut, Sri Sultan Hamengku Buwono X dikatakan menganggap keberadaan Covid-19 di Bumi NKRI adalah sandiwara.
Tak hanya itu, dalam narasi tersebut juga dikatakan bahwa Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebut China membombardir NKRI dengan serangan asimetris.
Serangan asimetris tersebut dilakukan dengan menggunakan tangan-tangan oknum penghianat di NKRI.
Lantas, apakah benar narasi yang tersebar di WhatsApp tersebut merupakan perkataan dari Raja Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat?
Dilansir dari turnbackhoax, dijelaskan bahwa narasi yang tersebar di WhatsApp berisi titah Sri Sultan Hamengku Buwono X adalah hoaks.
Dijelaskan bahwa hoaks yang menyangkut nama Sri Sultan Hamengku Buwono X ini sudah beredar sejak Juli 2021 lalu.
Adapun dalam narasi yang beredar, disebutkan bahwa Sri Sultan Hamengku Buwono X mengganggap Covid 19 adalah sandiwara China.
Terkait hal ini, Pemda DIY melalui akun Instagram @Humasjogja menyatakan klaim tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Akun @Humasjogja juga menghimbau masyarakat untuk menahan diri dengan tidak membuat berita palsu, atau mempercayai berita tanpa konfirmasi dari sumber terpercaya.
Berdasarkan pada penelusuran Cek Fakta di atas, dapat disimpulkan bahwa tangkapan layar berisi titah yang dikatakan dari Sri Sultan Hamengku Buwono X adalah hoaks.
Tangkapan layar di WhatsApp tersebut masuk kategori konten palsu atau fabricated content.
Berikut narasi hoaks yang tersebar di WhatsApp tersebut:
“SULTAN HB KE- X BERBICARA
HENTIKAN SANDIWARA COVID19 Di BUMI NKRI Karena Sesungguhnya CHINA Telah Bom Bardir NKRI Dgn SERANGAN ASIMETRIS Menggunakan Oknum2 Penghianat di NKRI…
1. Pinjaman Hutang dari China dgn Bunga Tinggi itu seperti Amunisi
2. Mengizinkan Ratusan China dlm 1X 24 Jam masuk ke Bandara itu adalah Pembiaran (Bentuk Penghianatan) kpd Kedaulatan NKRI, Sementara Pribumi sendiri diperketat dgn Vaksin & Rapid test, dll
3. Permainan Rezim dgn mewajibkan & Memvonis temuan Rekayasa dari Jompo s/d Bayi kena Covid19 memakai Alat tes yg sdh dimodifikasi itu adalah bentuk Kedzoliman yg sdh disetting oleh Oknum Penjajah & Penghianat untuk membunuh WNI Pribumi dgn Motivasi Bisnis (Serangan Asimetris)
4. Vaksin adalah indikasi Senjata RRC China untuk membasmi secara halus Rakyat Indonesia, Fakta Nyata setelah Vaksin malah Covid19 semakin menjadi bahkan s/d Meninggal termasuk orang yang sudah di vaksin.
Tidak ada Jaminan Vaksin krn kemanapun antar Provinsi aja WNI Pribumi tetap hrs Rapid tes…
Sudah saatnya Anggota DPR RI, TNI & POLRI & Seluruh Elemen Bersikap…
Jangan TIDUR NYENYAK…
NKRI Sedang dirampok & Dibom Bardir melalui Perang Asimetris…
Utamakanlah TAKUT Kepada NERAKA JAHANNAM (Bagi Penghianat NKRI) dari pada Takut kpd COVID19 (Otak Intelektual Pimpinan)
INGAT Anda Akan disidang kelak di hadapan ALLAH SWT Atas Amanah Pengabdianmu di Dunia / di Bumi NKRI …
Jika TNI & POLRI serta Lembaga terkait Diam Kelak akan berhadapan dgn Perang Pejajajah & Penghianat NKRI,”.***