Cek Fakta: Perdana Menteri Israel Sampaikan Cara Membunuh Umat Islam dengan Vaksin?

5 Februari 2022, 17:35 WIB
Cek Fakta: Perdana Menteri Israel Sampaikan Cara Membunuh Umat Islam dengan Vaksin? /Pexels @rfstudio

BERITA MATARAMAN – Simak, informasi mengenai Perdana Menteri Israel yang menyebut cara membunuh umat Islam dengan vaksin. Benarkah demikian? Cek Faktanya.

Sebuah video Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang disebut-sebut menyampaikan cara membunuh orang Islam kembali beredar luas di media sosial.

Pada tahun 2021, video Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tersebut pernah dibagikan oleh sejumlah netizen di Twitter dan Youtube.

Satu tahun kemudian, yakni tahun ini, ada akun Facebook yang kembali membagikan video Perdana Menteri Israel tersebut.

Baca Juga: Daftar 29 Nama Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF U 23 2022 di Kamboja

Akun Facebook tersebut membagikan video tersebut pada 17 Januari 2022.

Dalam video yang dibagikan itu, ada sosok Perdana Menteri Israel yang berbicara dalam bahasa Ibrani.

Sambil terus berbicara dalam bahasa Ibrani, Perdana Menteri Israel Netanyahu menunjuk tiga benda, yakni peluru, rudal dan suntik.

Baca Juga: Dua Pemain Muda Arema FC Dipanggil Timnas Indonesia, Siap Berlaga di Piala AFF U 23

Video berdurasi 45 detik tersebut juga dilengkapi dengan subtitle atau terjamah dalam bahasa Indonesia.

Isi subtitle tersebut tentang cara membunuh orang Islam dengan peluru, rudal dan vaksin Covid-19

Begini teks dalam bahasa Indonesia yang tertera di subtitle video.

“Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel, cara membunuh orang Islam adalah pertama dengan peluru, kedua dengan rudal, cara yang terakhir kita bunuh mereka dengan vaksin,” demikian teks subtitle yang tertera.

Baca Juga: Catat! Tanggal 14-26 Februari 2022 Ada Piala AFF U-23, Semoga Indonesia Juara!

Benarkah demikian? Apakah benar Perdana Menteri Israel Benjamin menjelaskan cara membunuh umat Islam, salah satunya dengan vaksin?

Tim Berita Mataraman lalu melakukan penelurusan ke cekfakta.com.

Dalam situs tersebut dijelaskan bahwa apa yang dibicarakan oleh Netanyahu tersebut berbeda jauh sekali dengan subtitle video.

Baca Juga: Catat! Tanggal 14-26 Februari 2022 Ada Piala AFF U-23, Semoga Indonesia Juara!

Mengutip Tempo, yang menggunakan google traslate untuk menerjemahkan video tersebut, didapatkan fakta bahwa Netanyahu berbicara tentang panah romawi.

Panah Romawi tersebut digunakan untuk merebut benteng di Galilea.

Ketika menunjuk replika rudal, Netanyahu menjelaskan bahwa itu adalah rudal Hetz milik Israel, sebuah sistem pertahanan anti rudal yang diklaim paling canggih di dunia.

Terakhir, ketika menunjuk jarum suntik, Ia menjelaskan jika itu adalah jarum vaksin Covid-19.

Baca Juga: Resmi! Ini Pembagian Grup Piala AFF U 23 Championship 2022

Netanyahu menyebut ia adalah salah satu penerima dari vaksin corona.

“Kami akan menjadi negara pertama di dunia yang keluar dari corona,” katanya dalam video tersebut

Dikutip dari situs berita Haaretz, video tersebut dipublikasikan di halaman Facebook Benjamin Netanyahu pada 18 Januari 2021. Video itu merekam bagaimana PM Israel itu menyimpan jarum suntik yang digunakan untuk menyuntiknya dengan vaksin Covid-19, bersama koleksi benda lainnya.

Baca Juga: Ini Jadwal Tayang Film di Bioskop Februari 2022 dari Moonfall, Akad, hingga KKN di Desa Penari, Siap Nonton?

Haaretz adalah surat kabar tertua di Israel yang terbit di Tel Aviv dan secara umum dianggap sebagai surat kabar dengan kualitas tertinggi di negara itu.

Selain itu, ditemukan fakta juga bahwa sebuah surat kabar tertua di Israel menulis lengkap isi pernyataan Netanyahu dalam bahasa Inggris.

Jika diterjemahkan utuh, begini bunyi dari perkataan Netanyahu.

"Setiap kali seseorang berkunjung dari luar negeri, saya menunjukkan kepada mereka mata panah ini," kata Netanyahu dalam video, menunjuk ke sebuah etalase di kantornya yang menampilkan replika panah Romawi dari Yodfat, yang digunakan oleh Romawi untuk menjatuhkan benteng Galilea.

Baca Juga: Utang Lunas dan Permasalahan Rumah Tangga Selesai, Lakukan ini Saat Ziarah Kubur, Kata Gus Baha

"Saya memberitahu mereka, itu orang Romawi, mereka tidak ada di sini lagi." Dia menyajikan, dalam tampilan yang sama, model rudal anti-balistik Israel.

"Dan sekarang saya menunjukkan sesuatu yang lain, panah lain," lanjutnya, pindah ke etalase kedua berupa jarum suntik tunggal.

"Ini adalah jarum suntik yang memberi saya vaksin pertama dari jutaan vaksin yang kami bawa ke Israel. Kami akan menjadi negara pertama di dunia yang keluar dari [krisis] virus corona. Dengan keyakinan, segala sesuatu mungkin terjadi."

Baca Juga: Sinopsis Moon Knight, Film Superhero Marvel Terbaru yang Bakal Tayang Maret 2022

Di dasar kayu layar jarum suntik, ada sebuah plakat bertuliskan salah satu kutipan Netanyahu sendiri:

"Satu suntikan kecil untuk manusia, satu langkah besar untuk kesehatan kita semua."

Netanyahu menerima inokulasi virus corona pertama di Israel dengan dosis vaksin Pfizer/BioNTech pada Desember 2020. Sejak itu, program vaksinasi Israel telah berjalan dengan cepat. 

Dari penjelasan tersebut, ditemukan fakta bahwa video yang diklaim pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang cara membunuh orang Islam adalah keliru alias salah besar.

Baca Juga: Lirik Sholawat Rajab Allahumma Bariklana Fi Rajaba, Arab, Latin dan Artinya

Sebaliknya, video tersebut malah menunjukkan bahwa Netanyahu adalah seorang yang pro terhadap vaksinasi.

Buktinya, Ia menjadi salah satu orang yang divaksin. Malahan jarum suntik vaksinnya masih disimpan bersama replika panah Romawi dan rudal anti-balistik milik Israel.***

Editor: R. Nur

Tags

Terkini

Terpopuler