Network
BERITA MATARAMAN - Wacana penggantian sIstem pembayaran jalan tol dari E toll menjadi sitem nirsentuh semakin nyata.
Pasalnya, pada akhir tahun 2022 nanti akan dilaksanakan sebuah uji coba penerapan pembayaran tol tanpa sentuh atau MLFF (Multi Lane Free Flow).
System pembayaran akan diubah dari sebelumnya yang menggunakan uang elektronik atau chip based dalam suatu kartu, pada akhirnya menjadi server based atau system pembayaran server.
Teknologi yang digunakan MLFF merupakan Global Navigation Satelite System (GNSS) pada aplikasi khusus di smartphone.
GPS akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map-matching akan berjalan di central system.
Baca Juga: Klarifikasi Sutradara KKN Desa Penari Soal Pemeran Hantu yang Hanya Dibayar Rp75 Ribu
Saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, system akan melakukan kalkulasi tarif.
Saldo uang elektronik pada aplikasi tersebut akan otomatis terpotong ketika kendaraan melewati pintu gerbang tol.
Perangkat yang digunakan dalam transaksi MLFF adalah Electroonic Onboard atau E-OBU dan Perangkat Electronic Route Ticket (penggua bisa memilih titik masuk dan keluar sesuai rute perjalanan).
Dengan adanya MLFF diharapkan memberikan banyak manfaat bagi seluruh para pengguna jalan tol.
Manfaat tersebut bisa seperti mengurangi atau bahkan menghilangkan kemacetan di gerbang tol.
Selain itu, metode pembayaran menggunakan MLFF juga mampu mengurangi polusi dan emisi karbon.
Atau bahkan bisa mendukung digitalisasi pembayaran dengan realtime, sehingga menjadi efisiensi biaya operasional tol dengan jaminan penerimaan 100 persen pendapatan tol.
Saat ini, BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) sedang Menyusun peta jalan atau roadmap untuk penerapan system tersebut.
Setelah dilaksanakannnya uji coba yang direncanakan pada akhir tahun 2022 nanti, pada awal tahun 2023 direncanakan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai MLFF.
“Mulai akhir tahun ini, kita akan memperkenalkan transaksi nirsentuh dengan menggunakan teknologi onboard unit yang terhubung dengan satelit, sehingga masyarakat bisa langsung melewati gate tol tanpa perlu berhenti dulu untuk tapping e-money.”
Tegas Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementrian PURR Danang Parikesit. ***
Artikel Rekomendasi