Jalan Rusak di Kebumen Ini diduga Sebabkan Banyak Siswa Putus Sekolah

- 18 Desember 2021, 18:57 WIB
Ilustrasi jalan rusak: Pemkab Bekasi berencana untuk memperbaiki jalan rusak di Kabupaten Bekasi pada September mendatang.
Ilustrasi jalan rusak: Pemkab Bekasi berencana untuk memperbaiki jalan rusak di Kabupaten Bekasi pada September mendatang. /DOK. PRFMNEWS/

”Berangkat jam setengah enam sampainya setengah delapan, kadang sering telat karena hujan pelan pelan, Kalau naik ojek 50 ribu bolak balik sampai sekolah. Tetap semangat sih untuk cita cita jadi dokter,” ungkap Suharti.

Baca Juga: Jika Gunung Ini Meletus, Maka Pulau Jawa Akan Terbelah Menjadi 2 di Tahun 2022, Ramalan Jayabaya

Sukardi, salah seorang guru SDN 4 Donorojo mengaku sangat prihatin dengan kondisi jalan rusak yang berada di desanya. Terlebih, sebagian anak didiknya harus melewati jalan tersebut setiap akan berangkat ke sekolah.

Jalan rusak di Desa Kenteng dan Desa Donorojo Kecamatan Sempor, Kebumen Jawa Tengah
Jalan rusak di Desa Kenteng dan Desa Donorojo Kecamatan Sempor, Kebumen Jawa Tengah

Mirisnya lagi, tak sedikit dari anak anak didiknya yang terpaksa harus memilih putus sekolah lantaran sulitnya akses jalan yang telah bertahun-tahun tanpa ada perbaikan. Dirinya berharap kepada pemerintah agar memperhatikan nasib anak didiknya dengan memperbaiki insfrastruktur jalan tersebut.

”Memang sangat sulit sekali, keinginan untuk melanjutkan memang ada tetapi karena kultur jalan yang seperti ini anak anak agak males, dan kami mohon segera diperhatikan untuk jalan ini sehingga anak sekolah bisa melanjutkan dan juga untuk roda perekonomian diatas juga cepet berkembang. Jadi kalau mau ke Gombong cepet,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Desa Donorojo, Admin mengatakan pihaknya setiap tahun selalu mengusulkan ke Pemerintah Daerah Kabupaten Kebumen agar ada perbaikan jalan di desanya. Namun hingga saat ini belum terealisasi.

Menurutnya jalan tersebut semakin parah ketika ada perintah pelebaran jalan oleh pemerintah pada tahun 2016 lalu dan hingga saat ini belum ada kelanjutannya. Sejatinya masyarakat cukup antusias ketika ada rencana pelebaran jalan, dan bahkan para warga rela tanahnya tidak diganti rugi oleh pemerintah.

”Masyarakat kami cukup antusias ketika ada pelebaran tanah tidak diganti rugi warga kami ikhlas, tapi mohon kepada pemerintah kabupaten dan pihak terkait terutama dinas PUPR segera ini diselesaikan,” pungkasnya.***(Hans Wb/Ini Purworejo)

Halaman:

Editor: Taufiqurrohman

Sumber: Ini Purworejo


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x