Profil dan Biodata KH Dimyati Rois, Sosok Sederhana yang Dekat dengan Semua Kalangan Masyarakat

10 Juni 2022, 06:44 WIB
rofil dan Biodata KH Dimyati Rois, Sosok Sederhana Yang Dekat Dengan Semua Kalangan Masyarakat /Facebook/ Kang Poernomo

BERITA MATARAMAN - Berita duka meninggalnya KH Dimyati Rois atau yang akrab disapa Abah Dim beredar di media sosial seperti WhatsApp dan Facebook. KH Dimyati Rois meninggal pada Jumat 10 Juni 2022 pukul 01.13 dini hari tadi.

KH Dimyati Rois merupakan Pengasuh PP al Fadhlu wal Fadhilah Kaliwungu Kendal Jawa Tengah. Bagaimana profil dan biodata KH Dimyati Rois atau Abah Dim? Berikut ini redaksi bagikan mengenai profil dan biodata KH Dimyati Rois.

KH Dimyati Rois merupakan kiai kharismatik dengan keilmuan yang mumpuni. Siapa yang tidak kenal KH Dimyati Rois? Jejak perjuangan sekaligus kepribadiannya yang luas sudah dikenal masyarakat. Terutama bagi warga Nahdliyin. 

Baca Juga: Kabar Duka dari Kaliwungu, INNALILLAHI Mustasyar PBNU KH Dimyati Rois atau Abah Dim Berpulang Hari Ini

KH Dimyati Rois lahir di Tegal Glagah Bulukamba, Brebes pada 5 Juni 1945.

Sehingga saat ini KH Dimyati Rois wafat pada usia 77 tahun. KH Dimyati Rois adalah putra kelima dari sepuluh bersaudara dari pasangan KH Rois dan Nyai Djusminah.

Dari sepuluh saudara KH Dimyati Rois ini di antaranya yaitu Nyai Khanifah, KH.Tohari Rois, KH. Masduki Rois, H. Murai Rois, KH. Saidi Rois, Nyai Khotijah, KH. Syatori Rois, Nyai Mukoyah, Nyai Daroroh dan KH. Dimyati Rois sendiri.

KH Dimyati Rois melepas masa lajangnya dengan mempersunting Hj To'ah putri dari H Ibadullah dan Hj. Fatimah pada 1 Januari 1978, 44 tahun lalu.

Baca Juga: Jarak Sebenarnya Bendungan Engehalde dengan Lokasi Tenggelamnya Eril, Begini Pengakuan WNI di Swiss

KH Dimyati Rois dikaruniai sepuluh putra dan putri, yaitu, Gus Fadlullah, Gus Alamudin, Ning Lailatul Arofah, Gus Qomaruzzaman, Ning Lama’atus Sobah, Gus Hilmi, Gus Thoha Mubarok, Gus Husni Mubarok, Gus M. Iqbal dan terakhir Gus Abu Khafsin Almuktafa.

Pendidikan KH Dimyati Rois diawali di SR (Sekolah Rakyat) hingga tamat dan mendapatkan sertifikat tanda kelulusan.

Setelah tamat dari SR, KH Dimyati Rois melanjutkan di beberapa pesantren besar seperti Pondok Pesantren APIK Kauman Kaliwungu Kendal yang saat itu diasuh KH Ahmad Ru'yat. KH Dimyati Rois mondok di pondok pesantren ini selama kurang Lebih 14 tahun.

Selesai mondok di Kaliwungu, KH Dimyati Rois melanjutkan pendidikan pesantrennya di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri.

Baca Juga: Contoh Teks MC Pengumuman atau Maklumat Sholat Jumat, Jelas dan Singkat

Berguru kepada KH Mahrus Aly langsung. Di Lirboyo ini hanya sebentar, dan langsung menuju Pondok Pesantren Sarang Rembang kepada Mbah Imam. Mondok di Sarang ini berlangsung selama kurang lebih 5 tahun.

Selesai belajar dan mondok di berbagai pesantren, KH Dimyati akhirnya pulang ke Pesantren Kaliwungu Kendal.

Di sana kemudian beliau didapuk menjadi Lurah Pondok oleh pengasuh Pondok Pesantren APIK, KH Humaidullah Irfan (kakak KH Ibadullah Irfan).

Baca Juga: BREAKING NEWS! Jenazah Eril Akan Segera Kembali ke Tanah Air

Tak heran jika KH Dimyati Rois merupakan sosok yang memiliki keilmuan begitu luas. Ilmu-ilmu yang dipelajarinya dari berbagai guru dan pesantren membuat beliau dikenal sebagai sosok kiai desa berwawasan global.

Karena selama mondok itu KH Dimyati menggunakan waktu dengan sebaik mungkin. Tidak ada waktu terbuang sia-sia melainkan untuk belajar dan menggali sumber-sumber ilmu.

Selain berkiprah di masyarakat, kiprah KH Dimyati di NU sudah tidak diragukan lagi. Mulai dari kepengurusan tingkat PCNU hingga saat ini masuk dalam kepengurusan PBNU (mustasyar).

Bahkan beliau merupakan salah satu dari anggota AHWA (Ahlul Halli Wal Aq di) yang merupakan dewan Kiai Khos (istimewa) untuk memutuskan dan memilih para pimpinan di PBNU.

Baca Juga: Jarang Terjadi, Inilah Kisah Rasulullah Tertawa Saat Diprotes Orang Arab Badui, Karena Doa IniBaca Juga: Jarang Terjadi, Inilah Kisah Rasulullah Tertawa Saat Diprotes Orang Arab Badui, Karena Doa Ini

Beliau dipilih menjadi anggota AHWA pada Muktamar ke- 34 di Lampung 23 Desember 2021 dan Muktamar NU di Jombang yang ke- 33 tahun 2015 lalu.

Meski KH Dimyati Rois adalah putra seorang petani, KH Dimyati Rois semenjak kecil sudah menunjukkan kecerdasannya. Meskipun pendiam, beliau ternyata memiliki kedisiplinan luar biasa.

Selain itu juga beliau dikenal sebagai pribadi yang ulet dan rajin. Di masyarakat dan santri, KH Dimyati Rois merupakan kiai sederhana. Dilihat dari pakaian yang dikenakannya, bahwa KH Dimyati Rois tak begitu sering menggunakan pakaian mewah. 

Baca Juga: Lirik Lagu Ojo Dibandingke yang Dinyanyikan Denny Caknan Feat Abah Lala Lengkap dengan Arti Bahasa Indonesia

KH Dimyati Rois juga dikenal suka bergaul dengan semua kalangan masyarakat. Tidak membeda-bedakan antara yang memiliki jabatan ataupun orang biasa. Baik orang kaya, miskin, berpangkat, ataupun buruh.

KH Dimyati Rois di kenal sebagai pribadi yang ramah, sabar dan pemurah. Beliau tidak pernah memberikan perintah kepada santri melainkan beliah sudah pernah mengerjakannya.

Berita duka wafatnya beliau pada pagi hari Jumat 10 Juni 2022 pukul 01.13 ini cukup membuat masyarakat Indonesia sekaligus warga Nahdliyin berduka. Kiai kharismatik dengan keluasan ilmunya namun tetap sederhana ini telah meninggalkan kita di dunia. Alfatihah.**

Editor: R. Nur

Tags

Terkini

Terpopuler