Khutbah Jumat PDF Tema Hakikat Kemerdekaan, Cara Mensyukuri dan Merawatnya Dapat di Download Secara Gratis

- 11 Agustus 2022, 13:12 WIB
Contoh Khutbah Jumat tentang Hakikat Kemerdekaan tersedia dalam PDF
Contoh Khutbah Jumat tentang Hakikat Kemerdekaan tersedia dalam PDF /Tangkap Layar YouTube.com/MUI Lampung

Yang sering terjadi saat ini adalah jenis yang parsial, yaitu kaum Muslimin diberi kebebasan dalam menjalankan ajaran agamanya yang berhubungan dengan ibadah mahdhah dan sebagian muamalah, seperti shalat, puasa, zakat, haji, nikah, cerai, talak, rujuk, bank syariah dan seterusnya.

Namun masih ada bagian lain dari Islam yang belum diberi kebebasan untuk dijalankan, biasanya berkaitan dengan masalah hukum dan politik pemerintahan. Hal ini biasanya karena sistem politik pemerintahan yang dianut memisahkan antara urusan agama dan negara.

Kemudian, bila mengacu kepada definisi Dr Lukman Abdullah tadi, maka orang-orang yang masih menjadi budak hawa nafsunya, merasa memiliki kemerdekaan penuh untuk melakukan apa pun yang dia inginkan atas nama hak asasi manusia, maka bisa pula dikatakan sebagai individu dan umat yang belum merdeka secara hakiki.

Mereka masih menjadi budak dari hawa nafsunya dan belum mampu membebaskan diri dari dominasi hawa nafsunya untuk ditundukkan agar patuh tunduk kepada Allah Ta'ala. Orang semacam itu sesungguhnya orang yang telah menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhan bagi dirinya dan dirinya sebagai budak bagi hawa nafsunya.

Baca Juga: Download PDF Teks Khutbah Jumat Bahasa Jawa 22 Juli 2022 Tentang Kawontenan Umat Akhir Zaman

Allah Ta'ala berfirman,

أَفَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَٰهَهُ هَوَاهُ وَأَضَلَّهُ اللَّهُ عَلَىٰ عِلْمٍ وَخَتَمَ عَلَىٰ سَمْعِهِ وَقَلْبِهِ وَجَعَلَ عَلَىٰ بَصَرِهِ غِشَاوَةً فَمَنْ يَهْدِيهِ مِنْ بَعْدِ اللَّهِ ۚ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ

Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran? [Al-Jatsiyah: 23]

Cara Mensyukuri Kemerdekaan

Sebagai sebuah nikmat yang sangat besar, kemerdekaan negeri ini dari cengkeraman penjajah dari luar semestinya harus terus menerus disyukuri. Sara mensyukurinya bukan hanya dengan memperingati hari kemerdekaan negeri ini di setiap tanggal 17 Agustus.

Halaman:

Editor: Taufiqurrohman


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x