Ilmu Itu Nomor 1, Gus Baha: Kalo Nggak Ada Ilmu, Kita Tidak Tahu Allah Itu Tuhan Kita

- 29 Juni 2022, 19:24 WIB
Ilmu Itu Nomor 1, Gus Baha: Kalo Nggak Ada Ilmu, Kita Tidak Tahu Allah Itu Tuhan Kita
Ilmu Itu Nomor 1, Gus Baha: Kalo Nggak Ada Ilmu, Kita Tidak Tahu Allah Itu Tuhan Kita /Tangkap Layar YouTube/DPPAI UII

BERITA MATARAMAN - Ilmu adalah komponen penting dalam hidup manusia, seperti dalam penjelasan Gus Baha.

Pada ceramahnya kali ini Gus Baha menjelaskan, pentingnya ilmu bagi manusia.

"Manusia tidak akan beramal, kalau tidak tahu ilmunya," kata Gus Baha.

Baca Juga: JANGAN LUPA PASANG Twibbon Hari Raya Idul Adha 1443 H Untuk Meramaikan Media Sosial Saat Perayaan Kurban

Begitu juga kita, tanpa ilmu pengetahuan, tidak akan hidup dengan baik di dunia ini.

Ilmu yang mengenalkan kita pada apapun, bahkan kita belajar mengenal Allah dan agama Islam juga melalui ilmu.

"Andaikan nggak ada pelajaran, maka kita nggak tahu kalau tuhan kita itu Allah SWT," kata Gus Baha.

"Itu kan ngawur sekali, orang kita menempati di bumi-Nya, makan dari rezeki-Nya, dan kita menikmati fasilitas-Nya, tapi nggak tahu yang punya itu semua," Gus Baha menambahkan.

Baca Juga: Tips Memilih Pasangan Untuk Perempuan ala Kang Emil atau Ridwan Kamil

Hal tersebut bisa dikatakan sebagai sikap yang sangat lancang, karena kita sebagai manusia yang diciptakan, bahkan menikmati hal yang bukan milik kita tanpa mengetahui pemilik aslinya.

Itulah kenapa orang harus berilmu, bahkan sebuah pepatah mengatakan "Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China".

Maksud dari pepatah tersebut adalah, pentingnya menuntut ilmu bahkan jika harus mencari di tempat yang sangat jauh sekalipun.

Gus Baha menyinggung tentang sebuah pertanyaan para Humanis, yang bertanya,

Baca Juga: Amalan yang Dianjurkan di Bulan Dzulhijjah, Memiliki Keutamaan dan Manfaat Luar Biasa

"Masa orang-orang kafir yang melakukan amal, amalnya tidak diterima oleh Allah? kok agama Islam kayak sadis," 

Menjawab pertanyaan tersebut, Gus Baha membedah dengan rinci. Bahwa maksud dari amal yang diterima itu, berbeda konsep dan sudut pandangnya.

"Bagaimana mau diterima, sementara orang itu mengamalkan harta yang bukan miliknya?," tanya Gus Baha.

Baca Juga: Apa Arti Cut Off yang Sedang Viral di TikTok? Berikut Penjelasan Lengkap dengan Contoh Penggunaannya

"Ibarat saya punya uang 1 M, kemudian di shodaqohkan oleh pak Wafa kepada pak Arifin,"

"Lalu pak Wafa bilang 'ini dari saya, tolong diterima' dan pak Arifin menjawab 'makasih pak' lah itu dunyane (hartanya) mbahmu lak an," ujar Gus Baha menjelaskan.

Kita tidak memiliki hak untuk ber shodaqoh, menggunakan harta yang bukan milik kita.

Itulah logikanya, kenapa amalnya orang-orang kafir tidak diterima, karena mereka tidak mengakui pemiliknya.

Baca Juga: Jadwal Tayang Money Heist Korea Season 2, Tersedia Link Nontonnya

Contoh lainnya misal, "saya menginap di sini, lalu saya berterima kasih ke pak Muntahar saja, tidak ke Habib Ali. Lah memangnya dia yang bikin gitu," Gus Baha memberikan contoh lain.

Maka dari itu, kita harus mengetahui dan mengakui pemilik dari hidup dan segala yang kita nikmati. Lalu meminta izin pada Allah SWT barulah melakukan sebuah amal.

Bukan melakukan amal seolah-olah itu semua milik kita, dan dengan sombongnya kita meng-klaim bahwa semua ini dari kita.

Baca Juga: Update 8 Tim yang Lolos dan Jadwal Perempat Final Piala Presiden 2022

"Jadi manusia yang tidak mengenal Tuhannya itu buruk sekali. Nah, bisa mengenal Tuhannya dimulai dari mana?," lanjut Gus Baha.

"Yaitu dari proses belajar mengajar, makanya ilmu  itu penting dan yang paling utama. Karena semua yang dilakukan itu atas dasar ilmu pengetahuan," tambah Gus Baha.

"Ibadah itu nomor dua, akhlak itu nomor dua, semua itu nomor dua, karena sekali ilmu ini hilang maka semua juga akan ikut hilang" lanjut Gus Baha lagi. 

Begitu halnya, Alquran dimulai dari surat Al-Alaq. Dalam surat Al-Alaq ini, sifat Allah yang diperkenalkan untuk pertama kalinya adalah Dzat yang Maha Mengajarkan.

Baca Juga: SIMAK Ramalan Lengkap Zodiak Virgo, Libra, Scorpio 30 Juni 2022, Anda Akan Membuat Orang Lain Terkesan

Orang-orang terbaik dan paling dermawan adalah, memiliki sifat yang sama dengan Dzat Allah SWT yaitu mengajar.

Makanya kata Nabi "Nggak ada shodaqoh sebaik kalimat yang ditemukan oleh orang muslim. Itu adalah kalimat-kalimat bijak dan kemudian diajarkan kepada muslim yang lain," 

"Itulah shodaqoh yang paling baik, The best of shodaqoh, karena itu mengawali untuk orang-orang memiliki ilmu pengetahuan," kata Gus Baha menjelaskan.***

Editor: R. Nur


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini