Surat Yasin dan Yasin Fadhilah, Lebih Utama yang mana? Simak Penjelasan Buya Yahya 

- 24 Juni 2022, 18:21 WIB
Surat Yasin dan Yasin Fadhilah, Lebih Utama yang mana? Simak Penjelasan Buya Yahya
Surat Yasin dan Yasin Fadhilah, Lebih Utama yang mana? Simak Penjelasan Buya Yahya /Tangkapan layar kanal YouTube/Buya Yahya

BERITA MATARAMAN - "Membaca Surat Yasin dan Yasin Fadhilah memiliki keutamaan masing-masing," ucap Buya Yahya.

Layaknya Surat Yasin, Buya Yahya juga menjelaskan bahwa Yasin Fadhilah juga bagus untuk dibaca.

Karena menurut Buya Yahya, Surat Yasin maupun Yasin Fadhilah merupakan ayat yang sama namun hanya berbeda pada cara membacanya.

Baca Juga: Amalan Agar Rumah Adem dan Dijauhkan dari Jin Jahat oleh KH Husein Ilyas Mojokerto

Jika Surat Yasin dibaca dengan ayat-ayat arabnya saja, dari ayat pertama hingga ayat ke-83 ataupun membaca dengan terjemahannya. 

Maka Yasin Fadhilah dibaca dengan menggunakan metode tadabbur.

Metode tadabbur digunakan untuk membaca Al-Qur'an dengan lebih khusyuk.

Metode ini digunakan agar saat membaca Yasin Fadhilah, maupun Al-Qur'an bisa lebih memantapkan hati dalam membaca.

Baca Juga: Amalan Dahsyat Ketika Terbangun di Tengah Malam Menurut Syekh Ali Jaber

Sekaligus memahami bacaannya tersebut, sehingga terlontar doa-doa yang baik kepada Allah, dengan hati yang tulus.

Metode ini dianjurkan oleh Nabi Muhammad Saw, dalam membaca Al-Qur'an. Kita juga sekaligus berdoa kepada Allah dengan cara yang benar.

Cara yang benar dalam menggunakan metode pada Yasin Fadhilah ini, adalah dengan menyempurnakan ayat tersebut. Lalu berdoa dengan sungguh-sungguh dan khusyuk.

Bukan memotong di tengah-tengah ayat, dan kemudian memasukkan kalimat yang nantinya akan dianggap sebagai tambahan dalam Al-Qur'an.

Hal itu tidak diperbolehkan, seperti yang telah diterangkan oleh Buya Yahya dalam ceramahnya pada YouTube Al-Bahjah TV yang diunggah pada 24 April 2019.

Membaca Al-Qur'an dengan metode tadabbur itu, tidak harus langsung bacanya saat itu juga. Misalkan : 

بسم الله الرحمن الرحيم

Baca Juga: Simak Jadwal Pembukaan Pendaftaran PTN Jalur Mandiri ITB 2022 beserta Syaratnya

Dalam mentafsiri Al-Qur'an kan begitu, mentafsiri Al-Qur'an itu bukan omongan kami, untuk menukir para ulama lalu menjadi Al-Qur'an. 

Tapi mentafsiri itu menjelaskan, di saat kami menjelaskan omongan para ulama.

بسم الله الرحمن الرحيم

Dalam proses penjelasannya, diuraikan satu persatu, misal ب begini, lalu بسم الله dari begini, dan lain-lain. Bukan malah niat untuk merusaknya. 

"Jadi tidak masalah ya, kalau memang maknanya benar. Maka tidak dianggap sebagai sebuah pelanggaran," jelas Buya Yahya terkait anggapan salah dari penafsiran ayat Al-Qur'an.

Buya Yahya juga menambahkan, kalaupun ada orang yang biasanya menyalahkan, berarti itu memang dia yang memiliki masalah kebiasaan 'gampang menyalahkan orang lain'.

Orang-orang yang seperti itulah, yang tidak mau memahami apa yang sebenarnya, seperti apa adanya.

Jika saat ini, ada orang yang membaca surat Alfatihah dengan memotong ayat per ayat, itu juga tidak salah. 

Baca Juga: Perkosa Santriwati 10 Kali, Seorang Predator Seks di Subang Ditangkap Polisi

Misalnya orang tersebut membaca Alfatihah dengan merenungkan makna dibalik ayat tersebut, dan potongan demi potongan ayatnya dia gunakan untuk mendalami maknanya.

Misal contoh yang paling gampang dimengerti, 

الحمد الهرب العا لمين

Ayat tersebut dibaca dan direnungkan maknanya dalam-dalam. 

"Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, semua kenikmatan yang Engkau berikan adalah karunia-Mu yang tak habis ku syukuri,"

"Segala yang telah Kau berikan berupa nikmat dunia, anakku, istriku dan semua yang ada itu karena-Mu ya Allah, Alhamdulillah," 

Dari doa tersebut, semua niat yang dia keluarkan adalah baik. Dan semata-mata untuk memuji sifat Allah yang Maha Pengasih.

"Jika seperti contoh yang di atas, maka di mana letak salahnya? Apakah ada? Tidak ada. Dan tidak salah sama sekali," ujar Buya Yahya menambahi.

Baca Juga: Apakah Kurban untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal Pahalanya Sampai? Begini Penjelasan Gus Baha

Letak utamanya bacaan Surat Yasin maupun Yasin Fadhilah, bukan terletak di suratnya. 

Namun, niat dan hati kita yang semata-mata membacanya karena Allah SWT.***

Editor: R. Nur


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah