Soal Taaruf, Berikut Penjelasan Buya Yahya Tentang Pernikahan, Calon Suami Istri Harus Paham

- 18 Juni 2022, 12:29 WIB
Soal Ta'aruf, Berikut Penjelasan Buya Yahya Tentang Pernikahan, Calon Suami-Istri Harus Paham
Soal Ta'aruf, Berikut Penjelasan Buya Yahya Tentang Pernikahan, Calon Suami-Istri Harus Paham /Tangkapan Layar Youtube.com/Al-Bahjah TV

1. Memulai Dengan Istikharah

Istikharah atau memilih dua hal ini sangat dianjurkan untuk dilakukan. Karena dalam istikharah terdapat nilai kepasrahan makhluk kepada Tuhannya.

Apabila manusia sudah memasrahkan segalanya kepada Allah, maka Allah akan memilihkan yang terbaik baginya.

Istikharah ini dilakukan dengan melakukan shalat 2 rakaat lalu berdoa seperti yang telah banyak diajarkan para ulama.

Dengan istikharah diharapkan nanti mendapat suami atau istri yang baik bagi dirinya.

Berikut ini doa setelah Shalat Istikharah:

“Allaahumma inni astakhiiruka bi’ilmika wa astaqdiruka biqudratika wa as aluka min fadlikal ‘aziimi fa innaka taqdiru wa laa aqdiru wa laa a’lamu wa anta ‘allaamul guyuub.”“Allaahumma in kunta ta’lamu anna haadzal amro (…..) khairul lii fii diinii wa ma’aasyi faqdurhu lii wa yassirhu lii tsumma baarik lii fii hi wa in kunta ta’lamu anna haadzal amro syarrun lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibati amrii wa ‘aajlihii fashrifhu ‘annii wasrifnii ‘anhu waqdurhu liyal-khaira haitsu kaana tsumma rodhdhinii bihi.”

Artinya: “Ya Allah, aku meminta petunjuk kebaikan-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon keputusan-Mu dengan qudrat-Mu dan aku meminta dengan karunia-Mu yang besar, karena sesungguhnya Engkau yang berkuasa sedangkan aku tidak berkuasa. Engkau Yang Maha Mengetahui sedangkan aku tidak mengetahui dan Engkau Yang Maha Mengetahui segala yang gaib.

“Ya Allah, sekiranya engkau ketahui bahwa (sebutkan pilihan yang sedang Anda hadapi) baik untukku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir dari perkaraku ini, maka takdirkanlah ia untukku, mudahkanlah ia, lalu berkahilah aku padanya.

Ya Allah, dan sekiranya engkau mengetahui buruk bagiku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir dari perkaraku ini, maka hindarkanlah aku darinya, kemudian takdirkanlah untukku kebaikan bagaimana pun adanya, lalu berilah aku keridhaan dengannya.” (HR. Ahmad dan Bukhari).

2. Mengenal atau taaruf Calon Istri atau Suami Melalui Teman Dekatnya

Halaman:

Editor: R. Nur

Sumber: YouTube Al Bahjah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini