Tapi anehnya, begitu siangnya dikubur, pada paginya aliran sungai tadi itu berpindah. Yang semula makamnya Syekh Sulukhi berada di barat sungai, paginya berpindah berada di timurnya sungai.
Sesuai permintaan Syekh Sulukhi, beliau akhirnya dimakamkan di timur sungai yang masuk wilayah Nganjuk sekarang dengan peristiwa di luar akal nalar manusia.
Baca Juga: KISAH Karomah Kyai Ma'shum Karanggawang, Memindahkan Aliran Sungai di Ngawi Jawa Timur
Selain kisah Syekh Sulukhi, di Nganjuk kisah seperti ini ada dua. Kisah yang kedua datang dari murid Syekh Sulukhi sendiri yakni Mbah Keniten yang makamnya ada di Karangsemi.
Dikisahkan bahwa Mbah Keniten sebelum wafat berpesan supaya dimakamkan di wilayah Gondang, tapi karena tempat tinggal atau padepokannya berada di wilayah Tanjunganom, maka ia tetap dimakamkan di situ. Anehnya, pagi harinya setelah dimakamkan, aliran sungainya berpindah.
Akhirnya Makam Mbah Keniten masuk wilayah Kecamatan Gondang atau tepatnya di Desa Karangsemi.
Itulah kisah karomah kedua waliullah di wilayah Nganjuk, Syekh Sulukhi dan muridnya, Mbah Keniten yang sama-sama fenomenal, aliran sungai pun berpindah tempat dengan sendirinya.
Kisah karomah waliullah Nganjuk ini dikisahkan oleh Abah Yasir sebagaimana dikutip Berita Mataraman dari Kanal YouTube NU Online Nganjuk yang diunggah pada 22 April 2022.***
Artikel Rekomendasi