“Begini Kyai, panjenengan diminta baca doa sekaligus menentukan arah kiblat masjid yang sedang kami bangun,” kata perwakilan masyarakat Bululawang itu.
“Saya sudah menjelaskan, Pak. Saya ini bukan kyai. Saya hanya penjual tempe, kok malah dimintai doa,” jawab Kyai Muhsin yang masih menyembunyikan identitas dirinya.
“Mbah Hamid Pasuruan yang menyuruh kami datang pada panjenengan, Kyai!”
“Lho! Sampean sudah sowan Mbah Hamid, to?" jawab Kyai Muhsin kaget.
“Iya, Kyai. Mbah Hamid Pasuruan yang menyuruh kami untuk mencari panjenengan.”
Karena ada nama Mbah Hamid Pasuruan disebut, pada akhirnya Kyai Muhsin menuruti permintaan warga Bululawang tersebut.
Itulah kisah Kyai Muhsin Bululawang wali Allah yang menyembunyikan identitas dirinya. Kisah ini dilansir Mataraman.Pikiran-Rakyat.com dari Youtub A’az Ibad, 18 November 2021.***
Artikel Rekomendasi