BERITA MATARAMAN - Bumi adalah tempat di mana manusia melakukan banyak perbuatan amal.
Dalam Islam sendiri, amal yang dilakukan manusia terbagi menjadi 2, begitupun dengan dosa.
Yang pertama adalah amal yang pahalanya diterima saat itu juga. Jika melakukan perbuatan baik, maka selesai perbuatan itu dilakukan maka akan selesai juga pahala yang didapat.
Yang kedua adalah amal jariyah. Di mana kita melakukan perbuatan baik untuk kepentingan masyarakat (umum), yang dilakukan tanpa pamrih, dan pahalanya terus mengalir.
Orang yang melakukan perbuatan dan ibadah dengan baik juga disebut sebagai orang sholih.
Namun selain beribadah, sebagai manusia kita juga diwajibkan untuk melakukan amal sholih.
Amal sholih di sini adalah Hablum minallah dan Hablum minan-nas, kedua hubungan tersebut harus seimbang.
Baca Juga: Nonton Streaming Money Heist Korea Episode 4 Sub Indo, Tersedia Link Download
Tidak boleh mengabaikan salah satu dari keduanya, untuk menggapai salah satu yang lainnya.
Di sini amal sholih juga mencakup pada orang-orang yang berperilaku sosialnya baik.
Bahkan sholih sendiri berarti aktivitas maupun perilaku, yang berupa ucapan, perbuatan, bahkan diamnya juga membawa manfaat bagi orang lain. Atau menghindarkan keburukan pada orang lain.
Orang yang sholih dan bertaqwa adalah mereka yang memiliki perilaku sosial yang baik.
Baca Juga: Mengapa Iblis Tidak Pernah Mati? Begini Penjelasan Gus Baha
Bahkan dalam segala bentuk amal dan ibadahnya, juga bukan semata-mata bertujuan untuk ritual, tapi membangun sikap sosial yang baik.
Allah juga mengecam pada seseorang yang sudah mengerjakan salat, namun perilaku sosialnya buruk.
Seperti yang ada di dalam surat Al-Maun, ayat keempat yang berbunyi :
Baca Juga: Empat Perkara Agar Hati Menjadi Terang Menurut Gus Baha
1. اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ
Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
2. فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَ
Maka itulah orang yang menghardik anak yatim
3. وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ
dan tidak mendorong memberi makan orang miskin.
4. فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَ
Maka celakalah orang yang salat,
5. الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ
(yaitu) orang-orang yang lalai terhadap salatnya,
6. الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاۤءُوْنَۙ
yang berbuat ria,
7. وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ
dan enggan (memberikan) bantuan
Celakalah orang-orang yang mengerjakan shalat. Siapa mereka?
Allah SWT mengecam sebagai orang yang celaka. Sebab itu amal yang kita kerjakan untuk kepentingan orang-orang, akan membantu kita di kehidupan selanjutnya.
Yazid Raqqasyi mengemukakan bahwa ada 7 amal jariyah, yang dapat mengucurkan pahala secara terus-menerus.
Baca Juga: Lebih Afdol Kurban 1 Kambing atau 1 Sapi Patungan 7 Orang? Begini Jawaban Gus Baha
1. Membangun masjid sepanjang dibuat salat
2. Membuat saluran air minum selama diminum masyarakat
3. Menulis atau mencetak mushaf atau Alquran selama dibaca orang
4. Menggali sumur selama digunakan masyarakat
5. Menanam pohon selama hasilnya dapat dinikmati orang lain atau burung dan hewan lain.
6. Mengajarkan ilmu yang bermanfaat selama ilmu itu diamalkan.
7. Meninggalkan anak yang pintar dan Saleh selama mendoakan kedua orang tuanya untuk itu apabila kita punya anak jadilah ilmu dan ajarkan Alquran.
Selama anak tersebut membaca Alquran dan mengamalkan ilmu yang dimilikinya selama itu pula orang tua memperoleh pahalanya.
Sebaliknya jika anak dibiarkan atau tidak dibekali dengan ilmu sehingga melakukan kejahatan karena kebodohannya maka orang tuanya juga mendapat bagian dosa dari perbuatan anaknya.
Baca Juga: 5 Fakta Mengenai Kerusuhan di Kawasan Babarsari Yogyakarta, Trending Topik Twitter
Itulah 7 macam amal jariyah yang bisa membantu kehidupan kita kelak. Semoga bermanfaat.***