Karomah Syekh Sulukhi, Aliran Sungai dengan Sendirinya Berbelok ke Barat Makam Sang Waliyullah

- 16 Maret 2022, 11:00 WIB
Sebuah karomah luar biasa ditampakkan oleh Allah SWT tak lama setelah Syekh Sulukhi dikebumikan. Sungai berbelok dengan sendirinya
Sebuah karomah luar biasa ditampakkan oleh Allah SWT tak lama setelah Syekh Sulukhi dikebumikan. Sungai berbelok dengan sendirinya /nganjukkab.go.id

Waliyullah ini memiliki nama lain Dewo Agung Pranoto Kusumo tau Ki Ageng Mbarat.

Ia dijuluki Ki Ageng Mbarat karena menjabat sebagai Bupati Mbarat, suatu daerah yang kini menjadi bagian dari Kabupaten Magetan.

Dikisahkan, ketika pembangunan Masjid Agung Demak dimulai, Syekh Sulukhi bersama Temenggung Singo Lawean, Demang Sukaten, Abdul Sa'i, Yusak, dan Jalal Abdulsari diberi tugas khusus untuk mencari perbekalan atau material.

Untuk menunaikan tugas ini, Dewo Agung Pranoto Kusumo menjalaninya dengan lampah sulukh yang berarti jalan sulukh atau tirakatan.

Hal inilah yang membuat Dewo Agung Pranoto Kusumo dikenal dengan nama Syekh Sulukhi.

Baca Juga: Angka Kejahatan di Nganjuk Disebut Menurun, Kapolres: Ini Karena Ada Program Polisi Belajar

Baca Juga: Begini Cara Polres Nganjuk Tingkatkan Kompetensi Anggota, Salah Satunya Lewat Program Polisi Belajar

Singkat cerita, sampailah Syekh Sulukhi di daerah yang saat ini dikenal dengan nama Wilangan.

Di tempat ini, Syekh Sulukhi mengumpulan sejumlah perbekalan material dalam jumlah yang disebut tak terbatas.

Material yang dipergunakan untuk pembangunan Masjid Agung Demak itu dikirimkan Syekh Sulukhi melalui sebuah sungai. Sungai itu kini menjadi batas wilayah antara Kabupaten Nganjuk dengan Madiun.

Halaman:

Editor: U. Hadi

Sumber: nganjukkab.go.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini