110 Rumah Warga di Kecamatan Pakis, Malang Terendam Banjir

15 Maret 2022, 14:10 WIB
Ilustrasi Banjir di Kecamatan Pakis Malang /Pixabay/@Herman

BERITA MATARAMAN – Banjir terjang Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang melaporkan banjir tersebut terjadi Senin sore (14/3), pukul 17.15 WIB.

Banjir tersebut merendam 110 rumah warga di empat desa yang ada di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Adapun keempat desa yang terdampak yaitu Desa Mangliawan, Desa Saptorenggo, Desa Ampeldento dan Desa Asrikaton.

Baca Juga: Lirik Hymne dan Mars UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atau UIN Jakarta

Hal tersebut disampaikan berdasarkan pantauan terkini yang dilakukan BPBD Kabupaten Malang pada Senin malam (14/3).

Peristiwa banjir ini terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah tersebut.

Hasil kaji cepat sementara, banjir tersebut menyebabkan 115 KK atau 348 jiwa terdampak.

Baca Juga: Empat Alat Berat Bersihkan Material Longsor di Tol Pandaan-Malang

Tidak ada laporan warga yang terluka dan mengungsi akibat peristiwa ini.

Sedangkan dampak kerugian material, BPBD setempat mencatat 1 unit fasilitas rumah ibadah rusak dan 10 unit tempat usaha ikut terdampak.

Merespons kejadian ini, BPBD Kabupaten Malang telah berkoordinasi dengan aparat desa dan kecamatan setempat untuk melakukan pendataan.

Pihaknya bersama personel TNI dan Polri tetap bersiaga untuk mengantispasi kemungkinan banjir susulan.

Baca Juga: Tega, Seorang Kakek di Tulungagung Cabuli Siswi SMP Teman Putrinya

Prakiraan cuaca di beberapa wilayah kabupaten/kota Provinsi Jawa Timur masih terpantau berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada esok hari 16 Maret hingga lusa 17 Maret.

Oleh karena itu, pemerintah daerah dan warga diharapkan tetap waspada dan siaga dalam mengantisipasi potensi terjadi nya banjir dan angin kencang susulan.

Sebagai bentuk kesiapsiagaan dari adanya prakiraan cuaca BMKG, BPBD Provinsi Jawa Timur telah meneruskan informasi peringatan dini tersebut.

Baca Juga: Biodata dan Profil Lutfiana Dewi Lengkap dari Nama Asli, Umur, Asal Daerah hingga Akun IG dan TikTok

Informasi disampaikan kepada lintas instansi terkait dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana hidrometeorologi basah.

Bencana tersebut seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor serta angin kencang.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk memantau peningkatan debit sungai dan saluran air lain jika terjadi hujan intensitas tinggi dengan durasi lebih dari satu jam.

Di samping itu, pemerintah setempat juga diminta melakukan pemadaman listrik dini saat terjadi banjir agar warga terhindar dari sengatan arus listrik.

Baca Juga: Dor! Polisi Tembak Mati Begal Motor di Sumenep Jawa Timur

Di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, BNPB juga mengimbau agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) maupun tas siaga yang dilengkapi peralatan dan perlengkapan yang mendukung prokes, antara lain masker dan hand-sanitizer.***

Editor: R. Nur

Sumber: bnpb.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler