Network
BERITA MATARAMAN - Kematian tiada yang tahu kapan dan dimana serta karena apa, belum lama ini, seorang anak bernama Francisco Cervantes usia 6, meninggal setelah minum minuman energi.
Kejadian itu bermula dari hal paling sederhana, yakni ketika francisco merasa haus dan meneguk sebuah menimuman energi untuk menghilangkan dahaga.
Kejadian naas itu terjadi di wilayah Matamoros, Meksiko pada 16 April 2022.
Kronologi kematian Francisco Cervantes bermula saat ia sedang mengunjungi rumah neneknya di Matamoros, Meksiko, ketika insiden itu terjadi pada 16 April.
Menurut laporan, anak muda itu melihat gelas di atas meja berisi minuman energi dan meneguknya untuk menghilangkan dahaga.
Dia segera mulai mengalami ketidaknyamanan lanatas ia dibawa oleh kerabatnya yang pada panik ke Rumah Sakit Alfredo Pumarejo setempat.
Setelah menjalanai pemeriksaan, ia didiagnosis dengan keracunan dan, kemudian, kematian otak.
Francisco menghabiskan enam hari dirawat di rumah sakit dalam keadaan koma, karena ibunya, Jessica, berharap agar anaknya bisa kembali seperti semula.
Ibunya yang hancur mengetahui anaknya sudah tak bernyawa, "Saya berterima kasih kepada semua orang yang datang untuk menawarkan dukungan mereka kepada kami. Sayangnya putra saya tidak tahan lagi.
"Saat ini kita akan melihat tentang biaya pemakaman untuk proses pemakaman," kata ibunya, dikutip dari thesun.co.uk pada 24 April 2022.
Tidak dilaporkan apakah Francisco memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya.
Dari kejadian yang dialami oleh francisco tersebut, berbagai layanan kesehatan, termasuk NHS, menyarankan agar anak kecil tidak mengonsumsi minuman berenergi, yang sering kali mengandung kafein dan gula yang tinggi, karena bisa beresiko tinggi.
Demikian pemberitaan tentang anak usia 6 tahun yang meninggal setelah mengkonsumsi minuman berenergi.***
Artikel Rekomendasi