BERITA MATARAMAN – Belum lama ini, masyarakat Indonesia digegerkan dengan kabar kematian bocah SD yang dipaksa setubuhi kucing oleh teman-temannya, menurut Wagub Jabar, hal itu adalah candaan biasa khas anak.
Tanggapan yang diberikan oleh Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum terkait bocah SD yang setubuhi kucing adalah candaan, menuai kritik di masyarakat, salah satunya dari Wanda Ponika.
Dalam postingan pribadinya, Wanda Ponika menanyakan kewarasan Wagub Jabar terkiat kasus bocah SD tersebut.
Menurut Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum, dilihat dari video yang viral di media sosial, bahwa bocah SD yang setubuhi kucing hanyalah candaan semata. Karena menurutnya, alat kelamin korban saat melakukan penyetubuhan tidaklah bangun.
Tentu saja pernyataan tersebut membuat masyarakat geram. Sehingga menurut Wanda Ponika, statement yang dikeluarkan oleh Wagub Jabar tersebut menandakan bahwa negara Indonesia darurat kekerasan terhadap anak.
"Seorang pejabat sekelas Wagub bisa mengeluarkan statement seperti ini. Kasar sekali, bagaimana kalau anda diperlakukan seperti itu pak? Disuruh menyetubuhi kucing, bisa bangun alat kelaminnya?" ungkap Wanda Ponika.
Menurut Wanda Ponika, tugas pejabat itu seharusnya melindungi warganya, bukannya saat ada warga yang terkena musibah malah disuruh damai.
"Kalau gak mau repot jangan jadi pejabat pak!," ucap Wanda Ponika.
Diketahui bahwa dalam konferensi persnya, Uu Ruzhanul Ulum selaku Wagub Jabar menjelaskan bahwa dirinya pun saat kecil sering mendengar kejadian seperti itu. Dan menurutnya, karena sekarang media sosial sangat aktif, sehingga hal tersebut lebih mudah menjadi viral.
Wanda Ponika menyampaikan, bahwa dalam kasus perundungan bocah SD tersebut, banyak yang harus ditangani oleh pemerintah setempat.
"Bagaimana nasib korban, bagaimana mengatasi para pelaku? Karena sudah pasti ada segerombolan anak yang “sakit jiwa” sampai membully temannya dengan cara seperti itu," ungkap Wanda Ponika.
Ia pun menambahkan, bahwa para pelaku harus dibawa ke psikolog. Karena jika tidak ditangani dengan baik, maka saat tumbuh dewasa, mereka bisa menjadi penjahat seksual.
"Pak, kalau belum bisa kasih solusi, setidaknya mulutnya dijaga agar tidak mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas. Semoga ada sanksi dari Mendagri," pungkas Wanda Ponika.***