BERITA MATARAMAN- Ibadah haji merupakan impian oleh seluruh umat Islam di seluruh dunia.
Begitupun dengan umat Muslim di Indonesia namun untuk menjalankan ibadah Haji perlu penantian yang begitu Panjang.
Bagi seseorang yang mendaftar untuk Ibadah Haji harus menunggu tidak langsung bisa berangkat.
Mereka yang mendaftarkan diri untuk ibadah haji harus masuk kedalam waiting list terlebih dahulu sebelum berangkat.
Dilnsir dari Kemenag.go.id daftar tunggu ibadah haji yang ada dalam aplikasi maupun website Ditjen penyelenggara Haji dan Umrah menunjukan masa tungg lebih dari 90 tahun.
Hal ini dijelaskan oleh Kasubdit Siskohat Ditjen PHU Hasan Afandi bahwa estimasi keberangkatan selalu menggunakan angka kuota tahun terakhir sebagai angka pembagi”. Terangnya pada Rabu,15 Juni 2022.
Jika dilihat perjalanan beberapa tahun ini memang pemberangkatan haji mengalami penurunan yang disebabkan masa pandemi untuk tahun terakhir ini.
Baca Juga: Ini Doa Mengantarkan Haji Seperti yang Rasulullah Ajarkan
“tahun ini kebetulan kuota haji Indonesia hanya 100.051 atau hanya sekitar 46% dari kuota tahun normal sebelumnya”. Lanjutnya.
Kuota haji yang menurun untuk beberapa tahun inilah yang menyebabkan tambah lamanya masa tunggu untuk berangkat haji.
Sebelum ada kepastian kuota penyelenggaraan haji 1443 H pada pertengahan Mei 2022 maka yang digunakan untuk estimasi masih menggunakan kuota MoU dari penyelenggaraan haji tahun 2020.
Estimasi masa tunggu haji ini akan terus berjalan hingga ada kepastian kuota haji tahun 1444 H atau 2023 M.
Penyebab lebih lamanya masa tunggu ini bukan karena disebabkan naiknya jumlah pendaftar dalam kurun waktu Mei hingga Juni 2022.
Karena kalua yang menyebabkan itu jumlah pendaftar maka yang berdampak akan pada yang baru pendaftar dan tidak mempengaruhi dari pendaftar lama.
“jika kuota nasional Kembali 100% secara otomatis estimasi keberangkatan akan menyesuaikan Kembali karena sistem aplikasinya memang begitu,” Pungkasnya.
Dengan hal ini jika kuota haji di Indonesia dapat Kembali dengan normal atau malah bisa menambah kuota Kembali maka estimasi untuk keberangkatan akan berubah Kembali.***