Dan sebaliknya, ketika tidak menerapkan tingkatan unggah ungguh basa, maka akan disebut sebagai bukan orang Jawa lagi atau dikatakan sebagai 'ora Njawani'.
Maksudnya, di dalamnya terkandung ungkapan perasaan yang oleh orang Jawa disebut 'ewuh pakewuh' atau 'rasa tidak enak hati'.
Orang Jawa akan merasa tidak enak hati jika berbicara tidak sopan atau menggunakan tingkat tutur untuk teman sederajat kepada orang yang lebih tinggi kedudukannya, lebih tua, atau dengan orang yang baru dikenal.
Sehingga tutur kata dalam orang Jawa dibagi menjadi tiga, yakni
A. Basa ngoko
Basa ngoko adalah tutur kata yang bercirikan semua kata-kata yang digunakan kata aku, kowe, awalan, dan akhirannya. Penerapannya dalam percakapan adalah sebagai berikut:
1. 'ngudarasa' atau berbicara kepada diri sendiri.
Contoh:
Wetengku kok luwe ya, wah enake tuku sega kucing wae.
Perutku kok lapar ya, wah enaknya beli nasi kucing saja.
Artikel Rekomendasi