BERITA MATARAMAN-Simak jawaban dari soal Sejarah Indonesia Latih Uji Kompetensi tentang pergolakan di dalam negeri tahun 1948-1965 kelas 12 SMA MA semester 1.
Dalam artikel ini disediakan pembahasan jawaban dari soal Latih Uji Kompetensi pergolakan di dalam negeri tahun 1948-1965 kelas 12 SMA MA.
Jawaban soal Latih Uji Kompetensi kelas 12 ini semata-mata hanya untuk bahan belajar siswa-siswi serta membantu orang tua dalam mengawasi pembelajaran anak di rumah.
Baca Juga: Buktikan Ramalan Zodiak Scorpio Senin, 25 Juli 2022, Anda Akan Berada Pada Mood yang Buruk
Berita Mataraman memberikan jawaban dari soal Latih Uji Kompetensi Sejarah Indonesia ini bertujuan untuk memudahkan siswa-siswi dalam belajar.
Selain itu juga memudahkan orang tua dalam mengawasi pembelajaran anak-anaknya ketika dirumah.
Siswa-siswi dapat membuka jawaban ini untuk dijadikan referensi belajar setelah mengerjakan soal Uji Latihan Kompetensi terlebih dahulu.
Jawaban soal Sejarah Indonesia Latih Uji Kompetensi tentang pergolakan di dalam negeri tahun 1948-1965 kelas 12 SMA MA semester 1 disusun oleh Wisnu Fachrudin Sumarno Alumni Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Salatiga.
Baca Juga: Wow! Uang Tak Terduga Akan Datang, Ramalan Zodiak Virgo Hari ini, Minggu 24 Juli 2022
Berikut ini jawaban soal Sejarah Indonesia Latih Uji Kompetensi tentang pergolakan di dalam negeri tahun 1948-1965 kelas 12 SMA MA semester 1 yang bisa dijadikan bahan belajar untuk siswa-siswi di rumah.
Latih Uji Kompetensi
1. Tuliskan contoh konflik di Indonesia yang berkait dengan vested interest, yang terjadi antara tahun 1948-1965. Jelaskan!
Jawaban: Konsep Vested Interest atau kepentingan pribadi dalam konflik Sejarah Indonesia pada Revolusi Indonesia sampai Orde Lama yang mempunyai kepentingan yang mengakar dan tertanam kuat sekali adalah Agama dan Ideologi.
Pemberontakan yang menjadi ancaman disintegrasi negara diantaranya pemberontakan PKI Madiun, APRA, RMS, DI/TII, dan pemberontakan Andi Aziz.
2. Jelaskan perbedaan latar belakang terjadinya pemberontakan DI/ TII di Jawa Barat dengan DI/TII Aceh!
Jawaban:
-DI/TII di Jawa Barat dilatarbelakangi oleh kekecewaan Kartosuwiryo terhadap perjanjian Renville.
- DI/TII di Aceh dilatarbelakangi oleh kekecewaan Daud Beureueh terhadap kebijakan pemerintah Indonesia yang menggabungkan Aceh ke dalam Provinsi Sumatera Utara saat peralihan dari pemerintahan RIS menuju NKRI.
3. Jelaskan, mengapa sebagian pasukan KNIL tidak mau bergabung ke dalam APRIS sesuai dengan keputusan yang diambil dalam perundingan KMB!
Jawaban: Karena KNIL tidak mau dibubarkan jika bergabung dengan APRIS, karena Pasukan KNIL merupakan Pasukan hasil didikan Belanda, kepengurusan APRIS pada saat itu masih belum jelas, selain itu mereka hanya ingin mereka saja yang dijadikan pasukan APRIS DI Negara Indonesia Timur, selain itu mereka takut apabila mereka masuk APRIS akan diperlakukan secara diskriminatif oleh pimpinan APRIS.
4. Tuliskan pendapat kamu mengenai persamaan atau perbedaan antara latar belakang terjadinya aneka pemberontakan pada periode 1948-1965, dengan beberapa konflik pusat – daerah pada masa sekarang!
Jawaban:
Perbedaan
-Pada zaman dahulu pemberontakan terjadi karena adanya pengaruh dari pihak luar seperti pengaruh Belanda, Uni Soviet sedangkan pada zaman sekarang pemberontakan terjadi karena adanya pengaruh dari dalam negeri seperti, hukum yang diberlakukan di Indonesia kurang tegas yang menyebabkan orang-orang yang bersalah dapat bebas dari hukum pidana.
-Pada zaman dahulu pemberontakan terjadi karena adanya pihak-pihak yang ingin mengubah Ideologi dan dasar Hukum Negara sedangkan pada zaman sekarang pemberontakan lebih sering terjadi karena adanya tuntutan mengenai Keadilan dan kesejahteraan masyarakat.
Persamaan
Pemberontakan pada periode 1948-1965 dengan pada zaman sekarang ialah, sama-sama dilatarbelakangi oleh kepentingan Politik, Kekuasaan, Ekonomi dan Sistem Pemerintahan.
5. Tuliskan 5 (lima) hikmah yang bisa diambil dari pergolakan yang pernah terjadi di Indonesia pada periode 1948-1965!
Jawaban:
- jangan memaksakan kehendak dalam berdemokrasi. Banyak kasus perpecahan dan bentrokan massa terjadi hanya karena beda partai.
- Berlapang dada dan saling menjaga toleransi adalah cara terbaik. Golongan agamis maupun komunis tidak akan saling bunuh jika tidak ada yang menyuruh kelompoknya membantai yang lain
- Persatuan negara dimulai dengan kepercayaan dengan pemerintah.
- Tidak berebut pengaruh dalam masyarakat.
- Hubungan antara pemerintah-rakyat harus terjalin dengan jelas.
Baca Juga: Jangan Salah Ucap, Begini Arti Kata Dirgahayu yang Sebenarnya Lengkap dengan Contoh Penerapan
Demikian pembahasan mengenai jawaban soal sejarah Indonesia Uji Kompetensi kelas 12 SMA MA, semoga dapat membantu dalam belajar.***