BERITA MATARAMAN – 23 Juli 2022 diperingati sebagai Hari Anak Nasional. Terdapat beberapa twibbon yang bisa digunakan untuk meramaikan Hari Anak Nasional 2022.
Hari Anak Nasional pertama kali dicetuskan oleh Presiden Soeharto yang mengingat pentingnya melindungi anak-anak sebagai aset masa depan bangsa.
Soeharto dalam keputusan Presiden RI No. 44 tahun 1984, menetapkan Hari Anak Nasional sebagai hari untuk menghargai anak-anak, karena mereka adalah aset bangsa yang akan memimpin masa depan bangsa Indonesia.
Dalam peringatannya, Soeharto berharap pada perayaan Hari Anak Nasional, bisa dijadikan momen kesadaran bagi masyarakat untuk meningkatkan peran, pembinaan, penyelenggaraan dan pengembangan terhadap anak-anak di Indonesia.
Tentu saja hal ini harus menjadi tindakan kolektif dan sebagai sebuah upaya untuk memenuhi hak anak yang akan bertugas menjadi penggerak bangsa di Indonesia.
Hari Anak Nasional 2022 mengusung tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju.”
Pada Hari Anak Nasional 2022 ini, memiliki beberapa tujuan, diantaranya sebagai berikut:
1. Memberikan pemahaman bahwa anak adalah generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa
2. Mendorong para pemerintah, dunia usaha, Lembaga kemasyarakatan, dunia Pendidikan dan media massa, untuk menjadi leading sector dalam melakukan kerja-kerja aktif yang akan berimplikasi terhadap tumbuh kembang anak.
Baca Juga: Semifinal VNL 2022: Pertandingan Bola Voli Putra Italia vs Prancis dari Jadwal, H2H, dan Tim Skuad
3. Mendorong terwujudnya Indonesia Layak Anak (IDOLA) 2030.
4. Meningkatkan peran keluarga dalam pengasuhan positif
5. Menurunkan angka kekerasan terhadap anak
6. Mencegah dan menurunkan angka pekerja pada anak, atau anak yang diekploitasi secara ekonomi
7. Memastikan anak tetap mendapatkan hak belajar, bermain dan bergembira pasca pandemi covid-19, sehingga tidak terjadi perkawinan dini di usia anak..
Anak-anak di zaman sekarang yang sudah mengenal media sosial, dan memiliki handphone di usianya yang masih dini, harus mendapatkan pengawasan yang ketat dari kedua orang tua serta keluarganya.
Karena di media sosial, anak-anak bisa mengakses apapun yang mereka inginkan, atau yang membuat mereka penasaran, sehingga jika tidak mendapatkan pengawasan yang ketat, ditakutkan anak akan sulit dikendalikan dan berani untuk melawan orang tuanya.
Mari kita jadikan anak-anak sebagai penerus cita-cita bangsa, dengan memberikan pengawasan yang tepat, dan Pendidikan yang sesuai dengan usianya, serta tetap memberikan mereka waktu untuk bermain.***